Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026

Newswire
Jum'at, 09 Mei 2025 - 16:27 WIB
Maya Herawati
Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026 Ilustrasi sekolah rakyat. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pembangunan Sekolah Rakyat di 135 lokasi ditargetkan rampung dapat selesai pada Juli 2026.

"Untuk membangun, sementara ini lokasinya, kita sudah survei bersama dengan teman-teman Kementerian Sosial dan pemerintah daerah (pemda) ada 135 lokasi, dan ini ditargetkan pembangunannya selesai pada Juli 2026," ujar Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Jumat (9/5/2025).

Advertisement

Menurut dia, pembangunan Sekolah Rakyat tersebut berdasarkan perhitungan Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU membutuhkan luas lahan minimal 6-10 hektare.

"Kami bangun SD, SMP, SMA plus asramanya, plus tempat ibadahnya, sarana-prasarana olahraganya, dan harapannya adalah ini menuju pencapaian kemiskinan nol persen. Karena bagaimanapun salah satu upaya yang paling efektif, efisien untuk mengurangi kemiskinan adalah pendidikan," katanya.

Pembangunan di 135 lokasi tersebut merupakan pembangunan Sekolah Rakyat untuk tahap II. Adapun untuk tahap I, Kementerian PU merenovasi beberapa area yang telah disiapkan bersama-sama baik oleh pemerintah daerah maupun Kementerian Sosial di 65 lokasi.

BACA JUGA: Plengkung Gading Jogja Masih Ditutup untuk Renovasi, Ini Penampakan Terbarunya

"Target utamanya (renovasi) Juli harus bisa diresmikan Pak Presiden RI, program Sekolah Rakyat ini pada Juli sudah bisa menerima murid untuk masuk persiapan masuk ke dalam sekolah sebenarnya. Pada Juli 2026, murid-murid yang sudah kita tampung sementara di tahap 1 bisa langsung bersekolah di gedung yang sebenarnya," kata Dody.

Pembangunan Sekolah Rakyat dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

"Kami semua tahu kalau teman-teman kita yang masuk dalam kategori Desil 1 dan 2 itu memang tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan pendidikan yang cukup. Itulah kemudian Pak prabowo melihat ini sebagai suatu kesenjangan besar yang selama ini seolah-olah terlupakan, makanya kemudian beliau memerintahkan para menterinya untuk mempersiapkan sekolah rakyat ini," kata Dody.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Nilai Ekspor Kulonprogo di 2025 Ditarget Tembus Rp235 Miliar

Kulonprogo
| Jum'at, 09 Mei 2025, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement