Advertisement

Masyarakat Adat Perlu Diajarkan Manajemen Program Food Estate

Newswire
Minggu, 29 September 2024 - 07:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Masyarakat Adat Perlu Diajarkan Manajemen Program Food Estate Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) meninjau lahan yang akan dijadikan food estate atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Antara - Hafidz Mubarak A

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Masyarakat adat perlu diajarkan tata kelola manajemen dalam pengelolaan program food estate atau pengembangan pangan secara terintegrasi.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat RI Sulaeman L Hamzah mengatakan program food estate di Indonesia yang digagas pemerintah tidak pernah berhasil atau gagal. “Food estate di Kabupaten Keerom hasilnya seperti apa, bisa lihat sendiri atau dapat kami katakan gagal,” katanya dikutip Minggu (29/9/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Program Food Estate Bisa Dibiayai dari APBN Maupun Investor Swasta

Menurut Sulaeman, hal ini menggambarkan seluruh proyek strategis nasional yang tersebar hampir merata di seluruh tanah air ini rata-rata gagal. “Bayangkan program ini menelan anggaran berapa besar, kerugian negara untuk mensukseskan program food estate dan tidak pernah berhasil,” ujarnya.

Dia menjelaskan dari kegagalan yang berjalan terkait program food estate kelemahan terbesarnya yakni tata kelola manajemen. “Artinya apa, negara tidak memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di daerah tersebut atau dapat dikatakan seluruh aspek harus dilihat baik supaya tidak terjadi kegagalan ketika dibuka lahan satu juta di Merauke,” katanya.

Dia menambahkan satu juta hektare lahan yang akan dibuka di Merauke sangat baik untuk menjawab krisis pangan di Indonesia yang mulai “rapuh”. “Kita tahu bersama ketergantungan Indonesia terhadap impor masih cukup tinggi, maka proyek food estate cukup baik namun harus memperhatikan tata kelola SDM masyarakat adat di daerah itu,” ujarnya.

Dia mengharapkan dari setiap kegagalan apakah negara mau memperbaiki guna menuju suatu perubahan yang baik. “Kami sudah sering menyampaikan kepada pemerintah saat rapat resmi di Senayan untuk pemerintah dan DPR RI harus duduk bersama untuk mengevaluasi kegagalan kemarin sehingga satu juta di Merauke supaya tidak gagal lagi,” katanya.

BACA JUGA: Program Food Estate di Temanggung Berhasil, Petani Rasakan Manfaatnya

Persoalan ooptimis untuk berhasil, kata Sulaeman, itu tergantung kepada pemerintah apakah ingin ada sebuah evaluasi supaya kegagalan tidak terulang kembali. “Kita harus memperbaiki atau merubah tata kelola yang lebih baik lagi, apalagi di Papua masalah tanah menjadi persoalan tersendiri maka ini harus dibicarakan baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal DAMRI ke Pantai Baron, Pantai Parangtritis, Candi Prambanan dan Candi Borobudur Cek di Sini

Jogja
| Minggu, 29 September 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement