Advertisement

Datangi Gedung KPK, Kaesang Mengaku Inisiatif Pribadi dan Beri Klarifikasi

Jessica Gabriela Soehandoko
Selasa, 17 September 2024 - 12:25 WIB
Abdul Hamied Razak
Datangi Gedung KPK, Kaesang Mengaku Inisiatif Pribadi dan Beri Klarifikasi Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep ditemui seusai Kopdarwil di Sahid Raya Hotel & Convention pada Senin (15/1/2024). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi sejumlah persoalan, Selasa (17/9/2024).

Kaesang tampak mengenakan pakaian serta putih. Dia ditemani oleh tiga orang, salah satunya adalah Sekretaris Jenderal atau Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni.

Advertisement

BACA JUGA: Cek Fakta: Hilang, Kaesang Masuk Daftar Pencarian Orang Bareskrim Polri

"Betul Mas Ketum Kaesang saat ini sedang di kantor KPK. Secara proaktif, Mas Ketum hadir untuk memberikan klarifikasi atas sejumlah hal, meski tidak diundang," ujar politikus PSI Isyana Bagoes Oka, Selasa (17/9/2024).

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengaku datang ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas inisiatif pribadi bukan diundang oleh penyidik lembaga antikorupsi tersebut.

“Kedatangan saya hari ini ke KPK adalah karena inisiatif pribadi sebagai warga negara yang baik, bukan karena panggilan atau undangan tertulis dari KPK walaupun saya bukan pejabat atau penyelenggara negara,” katanya.

Soal kedatangan ke KPK, dia mengungkapkan, ingin menyampaikan informasi ihwal keberangkatannya ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi.  “Saya menyampaikan informasi mengenai perjalanan saya ke AS yang menumpang atau nebeng temen saya,” terangnya.

Untuk itu, Kaesang ingin meminta saran dan nasehat terkait tudingan kepada dirinya. “Saya minta arahan dan nasehat dari KPK,” tutupnya.

Kaesang sempat menjadi bulan-bulanan publik lantaran kedapatan menggunakan fasilitas jet pribadi saat mengantar istrinya ke Amerika Serikat. Sejak kasus itu bergulir, Kaesang lama tidak terdengar publik. Sosoknya juga absen dalam beberapa peristiwa penting politik.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan menindaklanjuti informasi soal dugaan gratifikasi berupa jet pribadi yang melibatkan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dan menantunya, Bobby Nasution.

Pada acara diskusi media, Kamis (13/9/2024), Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango memastikan pihaknya bakal menangani pengaduan masyarakat yang masuk terhadap Kaesang. Di hadapan para pejabat struktural KPK, dia berpesan agar informasi dibuka kepada publik selama bisa dipertanggungjawabkan.

"Kami ingin menekankan kembali bahwa penanganan persoalan, barang apa itu? [Jet pribadi]. Namanya saja saya bingung itu, apalagi naikinnya. Kita terus melakukan itu, memindahkannya kepada direktorat lain yg memang memiliki SOP dalam penanganan ini," ujarnya, dikutip Jumat (13/9/2024).

Untuk diketahui, KPK telah menerima dua pengaduan masyarakat terkait dengan dugaan gratifikasi berupa jet pribadi yang digunakan Kaesang. Awalnya, informasi yang beredar di publik soal penggunaan jet pribadi itu telah ditelaah oleh Direktorat Gratifikasi.

Bahkan, direktorat itu disebut bakal meminta klarifikasi putra bungsu Jokowi itu. Namun, tidak lama setelah itu, KPK akhirnya memutuskan untuk mengalihkan penanganan dugaan gratifikasi itu melalui Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM).

Pimpinan KPK memutuskan Direktorat PLPM lebih memadai untuk menangani laporan soal Kaesang karena sudah ada dua laporan yang masuk ke direktorat tersebut. Pada perkembangan lain, KPK melalui Direktorat PLPM juga sedang menangani laporan soal penggunaan jet pribadi oleh Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution. Sebagaimana Kaesang, sudah ada pengaduan masyarakat yang masuk ke KPK terhadap Bobby.

"Bukan berarti KPK tidak mempunyai kewenangan di dalam penanganan perkara ini. Jadi kita hanya mengalihkan penanganan kepada direktorat yang sudah memiliki SOP dalam penanganan ini. Bukan menghentikan soal penanganan ini," tutur Nawawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kabar Baik, Cek Kesehatan Calon Petugas KPPS di Bantul Gratis

Bantul
| Kamis, 19 September 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement