Advertisement
Perempuan Nasabah Mekaar Didorong Mampu Berdaya dan Bawa Perubahan Ekonomi di Lingkungannya
Nasabah Mekaar yang sebagian besar didominasi kalangan perempuan didorong untuk berdaya dan mampu membawa perubahan ekonomi di lingkungannya. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Nasabah Mekaar yang sebagian besar didominasi kalangan perempuan didorong untuk berdaya dan mampu membawa perubahan ekonomi di lingkungannya. Oleh karena itu mereka secara rutin diberikan pelatihan melalui program Mbak Maya (Membina dan Memberdaya) bagian dari Program PNM Mekaar.
Pelatihan rutin ini merupakan komitmen PNM terhadap nasabah Mekaar yang tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga transfer pengetahuan dan pendampingan berkelanjutan. Dalam praktiknya nasabah tidak hanya dilatih kewirausahaan dan pengelolaan keuangan, tetapi juga diedukasi literasi asuransi yang bekerja sama dengan BRI Life. Ia berharap nasabah memiliki pemahaman yang lebih holistik tentang pengelolaan risiko dan pentingnya perlindungan finansial sebagai fondasi usaha yang tangguh.
Advertisement
BACA JUGA: Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
"Melalui penguatan kapasitas ini, PNM ingin menjadikan setiap nasabah sebagai perempuan yang mandiri, berdaya saing, dan mampu membawa perubahan ekonomi di lingkungannya,” ujar Danang Setya Budi Pemimpin Cabang PNM Jogja, Kamis (22/5/2025).
Pihaknya terus membuka ruang kolaborasi strategis dengan berbagai mitra, untuk memperluas cakupan literasi keuangan dan menciptakan dampak sosial yang lebih luas bagi nasabah. Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk nyata strategi PNM dalam menciptakan ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan bagi perempuan pengusaha ultra mikro.
Ia meyakini pemberdayaan dimulai dari edukasi yang tepat dan pendampingan yang konsisten maka akan memberikan dampak positif. Kami hadir sebagai mitra tumbuh bagi para ibu dan perempuan tangguh di akar rumput,” katanya.
Saat ini program PNM Mekaar telah melayani 21.9 juta perempuan di seluruh Indonesia melalui pendekatan pemberdayaan berbasis kelompok dan tanpa agunan. Tidak hanya sebagai penyedia pembiayaan, tetapi juga sebagai katalisator perubahan sosial-ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Ini Peta Kerawanan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Gunungkidul
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Anton Fase Pulih dari Cedera, Berpotensi Perkuat PSIM Jogja vs Persik
- Jumlah Penerima MBG Sentuh Angka 40 Juta di Akhir Oktober 2025
- Droping Air Bersih di Gunungkidul Dihentikan
- Masyarakat Diimbau Tak Tergiur Tawaran Lowongan Kerja di Medsos
- KPK Sita Mata Uang Asing di Korupsi Kuota Haji Era Menag Yaqut
- Penentuan UMK 2026, Survei KHL Sleman Hanya Dilakukan Semester II
- Rusia Sambut Baik Bergabungnya Timor Leste ke ASEAN
Advertisement
Advertisement



