Advertisement
Khawatirkan Dampaknya pada Anak, Negara-Negara di Eropa Ini Larang Pemakaian Ponsel di Sekolah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah negara di Eropa melarang penggunaan ponsel di sekolah ketika tahun ajaran baru dimulai.
Pembatasan ponsel di institusi-institusi pendidikan yang sedang tren di benua biru itu bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan mengurangi gangguan pada siswa.
Advertisement
Di Hongaria, pelarangan ponsel di sekolah memicu protes dari para guru, orang tua, dan siswa yang mengkritik langkah tersebut sebagai hal yang ketinggalan zaman.
Namun, sejumlah negara Eropa memutuskan untuk melarang ponsel digunakan di sekolah untuk mengurangi kasus perundungan dan meningkatkan efektivitas pembelajaran. Hal itu karena sebagian besar siswa sekolah menggunakan laptop di kelas yang terhubung ke dunia digital.
Di Belanda, pemerintah setempat telah memperluas larangan ponsel di sekolah dari tingkat menengah hingga tingkat dasar.
Larangan itu didasarkan pada kekhawatiran bahwa ponsel bisa mengganggu siswa dan berdampak negatif pada hasil ujian. Pengecualian akan dibuat untuk tujuan pendidikan, alasan kesehatan, atau cacat fisik.
Sekolah-sekolah berbahasa Prancis di Belgia juga menerapkan larangan serupa pada awal tahun ajaran 2024-2025.
Keputusan itu diambil sebagai respons terhadap kasus siswa yang menggunakan ponsel untuk mengambil dan berbagi foto teman-temannya di media sosial. Hal inilah yang memicu peningkatan kasus pelecehan.
Yunani mensyaratkan siswa untuk menyimpan ponsel mereka di tas selama berada di sekolah.
Prancis sedang menjalankan program percontohan di 200 sekolah menengah yang mengharuskan siswa menyimpan ponsel mereka di loker.
Kementerian pendidikan negara itu berencana memperluas larangan tersebut secara nasional pada 2025 jika uji coba berhasil.
Irlandia juga mempertimbangkan pelarangan penuh penggunaan ponsel bagi siswa di bawah usia 16 tahun.
Sementara itu, di negara-negara Eropa lain seperti Jerman, Polandia, Denmark, Portugal, dan Kroasia, sekolah memiliki otonomi untuk menetapkan sendiri kebijakan soal ponsel.
Banyak sekolah di negara-negara itu memilih membatasi penggunaan ponsel agar institusi pendidikan tetap fokus dengan tugasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Muncul Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoax!
- Gempa di Bandung Menyebabkan Sejumlah Kerusakan, Berikut Sejumlah Video yang Tersebar di Medsos
- Gempa di Jawa Barat Dipicu Aktivitas Sesar Garsela
- Viral Seorang Perempuan Digigit Anjing Saat Sedang Berjalan, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Viral Lima Wanita Pendaki Ditemukan Menangis Usai Tersesat di Gunung Muria
Advertisement
Tol Jogja-Solo Segmen Kartasura-Klaten Diresmikan Besok, Ini Serangkaian Tes Uji Laik yang Dilakukan
Advertisement
Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan
Advertisement
Berita Populer
- Kian Santer, Begini Utak Atik Nama Menteri di Kabinet Prabowo
- Pilkada 2024, Kampanyekan Golput Bisa Dipidana
- KPK Meminta Keterangan ke Kaesang Terkait Kronologi Pelaporan Penerimaan Gratifikasi
- Kapal Tenggelam, 1 Orang Tewas
- Kabar Tsunami Batam dan Tanjungpinang, BMKG Pastikan Kabar Hoaks
- PDIP Bantah Pertemuan Megawati dengan Prabowo Bahas Jatah Kursi Menteri
- Indonesia Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
Advertisement
Advertisement