Advertisement
Lemhanas Minta Tambahan Anggaran Rp68 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp68,8 miliar untuk tahun anggaran 2025 pada rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin.
Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Eko Margiyono menyebut alokasi pagu anggaran Lemhannas RI tahun anggaran 2025 sebesar Rp187.075.848.000, terdiri program pembinaan ketahanan nasional Rp44,9 miliar dan program dukungan manajemen sebesar Rp142,17 miliar.
Advertisement
"Lemhannas RI mengajukan usulan penambahan anggaran guna meningkatkan kualitas pelayanan Lemhannas bagi masyarakat maupun presiden sebagai stakeholders kami. Adapun usulan tambahan anggaran yang kami ajukan adalah sebesar Rp68.885.192.000," kata Eko Margiyono.
BACA JUGA : Pejabat Internal KPK Beramai-ramai Ikut Seleksi Capim
Dia mengatakan usulan tambahan anggaran itu akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan bagi calon pimpinan tingkat nasional, mendukung kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi pemimpin daerah, serta mendukung kegiatan penyusunan kajian strategik dan rapat koordinasi (rakor) krisis dengan seluruh kementerian/lembaga terkait. "Besar harapan kami usulan penambahan yang diajukan dapat disetujui," ucapnya.
Dia mengatakan sebagian besar dari usulan tambahan anggaran itu akan dialokasikan untuk pos pendidikan, salah satunya Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) yang di dalamnya terdapat kegiatan studi strategis luar negeri (SSLN).
Dia mengatakan apabila usulan tambahan anggaran itu disetujui oleh DPR RI, maka kegiatan SSLN tahun 2025 dapat dilangsungkan ke negara-negara di benua Eropa. Adapun beberapa tahun terakhir, lanjut dia, kegaiatan SSLN dilangsungkan di sejumlah negara Asia.
"Kami kalau nanti anggarannya turun, diketok, kami bisa ke Eropa pak, kalau anggarannya diketok, kalau anggarannya enggak diketok kami paling jauh ke Asia saja lagi pak, tapi tidak ASEAN. Tahun lalu bahkan ke Timor-Timor," katanya.
BACA JUGA : Santer Isu Politik Dinasti Terpa Jokowi, Ini Harapan Gus Raharjo
Deputi Pendidikan Lemhannas RI Marsda TNI Andi Heru Wahyudi mengatakan apabila usulan tambahan anggaran disetujui maka untuk tahun 2025 pihaknya berencana mengadakan SSLN bagi peserta PPRA ke negara di benua Amerika dan Eropa.
"Di PPRA ini ada [peserta] negara-negara sahabat yang ikut pendidikan, sehingga mereka ini kalau ke Asia ini bertanya, 'kok ke negara saya lagi?' Kami juga bingung menjawabnya bagaimana pak kalau tidak ke Eropa, sehingga di tahun 2025 kami usulkan tambahan ke Amerika Serikat, ke Portugal, ke Ceko dan ke Swiss," katanya.
Hal tersebut juga berlaku bagi peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA). Dia menyebut pihaknya telah mengkaji negara-negara tujuan yang sesuai untuk menambah wawasan kepemimpinan bagi peserta PPRA maupun PPSA.
"Kemudian yang PPSA nanti rencananya ke Inggris, Denmark, Belgia dan Kanada sehingga kami membutuhkan anggaran yang cukup besar, sekitar Rp26 miliar lebih anggarannya supaya teman-teman negara sahabat ini bisa ke sana," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peneliti China Temukan Reruntuhan Kota Kuno Berusia 3.700 Tahun
- Cacar Monyet Varian Baru, Jumlah Kasus di Uganda Meningkat
- Khawatirkan Dampaknya pada Anak, Negara-Negara di Eropa Ini Larang Pemakaian Ponsel di Sekolah
- Belum Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Imbau Para Paslon untuk Tahan Diri
- Momen Prabowo Subianto Terharu di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN
Advertisement
Pamong dan Lurah di Bantul Diingatkan Tetap Netral dalam Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- AS Tunggu Hasil Penyelidikan Israel Terkait Pembunuhan Aysenur Ezgi Sebelum Ambil Keputusan
- Tak Biasa! Hujan Deras Landa Gurun Sahara, Beberapa Titik Alami Banjir
- Siap-Siap! PPN Renovasi dan Pembangunan Rumah Bakal Naik Tahun Depan
- Khawatirkan Dampaknya pada Anak, Negara-Negara di Eropa Ini Larang Pemakaian Ponsel di Sekolah
- Satgas BLBI Sita Aset 2 Obligor, Nilainya Mencapai Rp209 Miliar Lebih
- Prabowo Belum Rampungkan Komposisi Kabinet, Dinamika Politik Jadi Biangnya
- WNI Korban TPPO di Kamboja Diduga Jadi Operator Judi Online
Advertisement
Advertisement