Advertisement

Promo November

BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Tengah, Nelayan di Minta Waspada

Newswire
Senin, 02 September 2024 - 12:47 WIB
Maya Herawati
BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Tengah, Nelayan di Minta Waspada Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, CILACAP—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut ada potensi gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah khususnya di wilayah Samudra Hindia. Nelayan diimbau untuk tetap waspada.

"Gelombang tinggi masih berpotensi terjadi karena musim angin timur masih berlangsung hingga saat ini," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (2/9/2024).

Advertisement

Dalam hal ini, kata dia, pola gerak angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut.

Lebih lanjut, dia mengatakan berdasarkan permodelan, tinggi gelombang laut selatan Jabar-Jateng pada hari Senin (2/9/2024) hingga Selasa (3/9/2024), pukul 19.00 WIB, secara umum diprakirakan berkisar 1,25-2,5 meter atau masuk kategori sedang.

Beberapa hari sebelumnya, tinggi gelombang laut selatan Jabar-Jateng secara umum sempat mencapai kisaran 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi.

"Tinggi gelombang hari Senin (2/9/2024) hingga Selasa (3/4/2024), pukul 19.00 WIB, memang masuk kategori sedang. Akan tetapi pada periode Selasa (3/9/2024), pukul 19.00 WIB, hingga Rabu (4/9/2024), pukul 19.00 WIB, gelombang tinggi kembali berpotensi terjadi di wilayah Samudra Hindia selatan Jabar-Jateng," katanya.

Menurut dia, peningkatan tinggi gelombang tersebut dipicu oleh pola angin yang dominan bergerak arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 4-20 knot.

BACA JUGA: Kulineran di Jogja, Jangan Lupa Mampir ke Kedai Burger Lokal

Meskipun gelombang tinggi berpotensi terjadi di wilayah Samudra Hindia selatan Jabar-Jateng, dia mengatakan tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Sukabumi-Cianjur, perairan selatan Garut-Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen-Purworejo, dan perairan selatan DIY diprakirakan masuk kategori sedang.

"Namun, kami mengimbau para pengguna jasa kelautan khususnya nelayan agar selalu memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran sebelum berangkat melaut," katanya.

Berdasarkan analisis, kata Teguh, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan serta kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang.

Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko terhadap kapal feri serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal berukuran besar seperti kapal kargo serta kapal pesiar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK

Bantul
| Jum'at, 22 November 2024, 08:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement