Ramai-Ramai Soal Megahrust, Ini Fakta-Faktanya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Beberapa hari terakhir, isu fenomena megathrust kembali menghangat di Tanah Air. Fenomena yang juga dirasakan oleh Jepang ini sangatlah berbahaya, hingga dapat menyebabkan gempa Bumi besar dan tsunami.
Meskipun begitu, BMKG mengatakan jika masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dan dipersilakan untuk melanjutkan aktivitasnya.
Advertisement
Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta megathrust yang harus Anda ketahui:
Apa itu megathrust?
Kata megathrust berasal dari dua kata, yaitu mega yang berarti besar, dan thrust–yang artinya sesar sungkup. Megathrust mengacu pada zona pertemuan antarlempeng tektonik bumi yang berpotensi memicu gempa kuat dan dapat menimbulkan tsunami.
Gempa ini terjadi di perbatasan pertemuan kerak benua dan kerak samudra. Kawasan yang termasuk dalam kategori megathrust tersebut diprediksi dapat “pecah” berkali-kali dalam jeda waktu hingga ratusan tahun.
Lokasi megathrust di Indonesia
Apabila lempeng-lempeng bumi tersebut bergerak, kawasan megathrust dapat menjadi sumber gempa. Beberapa segmen zona megathrust di Indonesia di zona subduktif dapat dipicu di:
- Subduksi Sunda, termasuk Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba.
- Subduksi Banda.
- Subduksi Lempeng Laut Maluku.
- Subduksi Sulawesi.
- Subduksi Lempeng Laut Filipina.
- Subduksi Utara Papua.
Namun, Indonesia memiliki dua kawasan yang memiliki seismic gap cukup lama, yaitu di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut. Megathrust Selat Sunda sendiri memiliki magnitudo 8,7 dan megathrust Mentawai-Siberut memiliki magnitudo 8,9. 3.
Fenomena lama
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, potensi gempa megathrust bukanlah hal yang baru. Fenomena ini sudah ada bahkan sebelum tsunami Aceh pada tahun 2004 terjadi.
BMKG menduga fenomena ini dapat terjadi karena adanya kekosongan gempa besar (seismic gap) yang sudah berlangsung selama ratusan tahun.
Seismic gap ratusan tahun
Seismic gap merupakan istilah untuk kawasan aktif tektonik yang sudah lama atau sangat jarang mengalami gempa bumi. Potensi gempa di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut harus diwaspadai lantaran dapat melepaskan energi yang besar sewaktu-waktu.
Gempa besar di Selat Sunda terakhir kali terjadi pada tahun 1757, sehingga seismic gap-nya adalah 267 tahun. Sementara itu, gempa besar di Mentawai-Siberut terakhir kali terjadi pada tahun 1797–dengan usia seismic gap selama 227 tahun.
Tak ada kaitan dengan gempa Nankai
Pada 8 Agustus 2024 lalu, Jepang dilanda gempa yang memicu tsunami kecil. Seicmic gap dari gempa besar di Tunjaman Nankai sendiri telah menyentuh usia 78 tahun. Gempa dengan kekuatan 7,1 magnitudo tersebut berpusat di Nankai dan dikhawatirkan akan berdampak ke Indonesia. Meskipun sebenarnya potensi gempa di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut tidak memiliki kaitan langsung dengan peristiwa Nankai, tetapi Indonesia tetap harus waspada.
Tinggal menunggu waktu
BMKG menyebut gempa megathrust di dua wilayah Indonesia tersebut tinggal menunggu waktu. Hal tersebut bisa terjadi karena seismic gap di Indonesia telah berlangsung lebih lama–dibandingkan seismic gap di Nankai–sehingga mestinya Indonesia jauh lebih serius dalam menyiapkan berbagai upaya mitigasi.
Namun, bukan berarti dua wilayah tersebut akan segera dilanda gempa dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Perang Ukraina Vs Rusia, AS Bakal Hapus Utang Ukraina US$4,65 Miliar
- Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR
- Resmi! Lima Anggota Dewas KPK Ditetapkan DPR, Ini Daftarnya
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
- Pemerintah Pastikan Penetapan UMP 2025 Molor, Gubernur Diminta Bersabar
Advertisement
Advertisement