Advertisement

Kecam Kasus Kekerasan Seksual Guru pda Siswi di Tangerang, Menteri Arifah Desak Aparat Tindak Tegas Pelaku

Newswire
Minggu, 24 Agustus 2025 - 17:07 WIB
Ujang Hasanudin
Kecam Kasus Kekerasan Seksual Guru pda Siswi di Tangerang, Menteri Arifah Desak Aparat Tindak Tegas Pelaku Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengecam keras dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang guru terhadap siswi kelas 7 di sebuah SMP negeri di Kota Tangerang, Banten.

"Saya sangat prihatin dan mengecam keras tindakan biadab ini. Dunia pendidikan harus menjadi tempat yang aman bagi anak, bukan justru menjadi tempat terjadinya kekerasan seksual oleh orang yang seharusnya melindungi. Tidak ada alasan untuk penyelesaian damai atau kompromi dalam kasus seperti ini," kata Arifah Fauzi di Jakarta, Minggu.

Advertisement

Menurut dia, tindakan keji pelaku sangat mencederai kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan, yang semestinya menjadi ruang aman bagi anak untuk belajar, tumbuh, dan berkembang.

Saat ini Polres Metro Tangerang Kota masih menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa saksi-saksi.

BACA JUGA: Diduga Mencabuli 2 Perempuan Muda Tetangganya, Pemuda di Sukoharjo Ditangkap Polisi

"Saya mendesak Kapolres Metro Tangerang Kota untuk segera menuntaskan penyelidikan dan penyidikan serta mengambil tindakan tegas terhadap pelaku, termasuk melakukan penahanan. Korban dan keluarganya berhak mendapatkan keadilan, perlindungan, dan pemulihan menyeluruh," kata Arifah Fauzi.

Tim layanan SAPA 129 Kementerian PPPA masih terus berkoordinasi dengan UPTD PPA Kota Tangerang yang telah melakukan pendampingan hukum secara intensif, mulai dari proses pelaporan ke kepolisian, visum, hingga BAP.

Selain itu, pendampingan psikologis dan psikiatri juga telah diberikan kepada korban sebagai bagian dari layanan pemulihan.

Sebelumnya, seorang siswi (14) kelas 7 SMP negeri di Kota Tangerang menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh guru yang juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah.

Peristiwa kekerasan seksual di sekolah itu diduga terjadi sebanyak tiga kali sejak Mei 2025.

Saat ini, terduga pelaku sudah dipindahtugaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jembatan Apung Jadi Harapan Baru Warga Lendah Kulonprogo

Jembatan Apung Jadi Harapan Baru Warga Lendah Kulonprogo

Kulonprogo
| Minggu, 24 Agustus 2025, 22:57 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement