Advertisement
Program Makan Siang Gratis Disarankan Melibatkan UMKM
![Program Makan Siang Gratis Disarankan Melibatkan UMKM](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/04/1180241/makan-siang-gratis-ilustrasi-stockcake.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disarankan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini diutarakan Institute for Development of Economics and Finance (Indef).
“Kalau desain lembaganya bagus, ini bisa jadi stimulan di permintaan ekonomi domestik. Pastikan pelaku UMKM terlibat, walaupun anggaran hanya Rp71 triliun,” kata Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto dalam Diskusi Publik Indef di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Advertisement
Dia melanjutkan rancangan lembaga program makan bergizi gratis tidak boleh hanya berorientasi target, tetapi harus melibatkan pelaku ekonomi lokal, terutama dalam eksekusinya.
“Jangan makan bergizi tapi susu atau produk banyak impor, nanti jebol current account transaksi berjalan,” ujar dia.
Senada, Direktur Kolaborasi Internasional Indef Imaduddin Abdullah juga menyoroti pentingnya program makan siang gratis tidak menggunakan produk-produk impor.
Imaduddin mengingatkan sasaran program makan bergizi gratis merupakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar produktivitas bisa meningkat. Hasil tersebut baru bisa dirasakan 10 hingga 20 tahun mendatang, sehingga pembiayaan perlu diperhitungkan dengan matang hingga jangka panjang.
BACA JUGA: Tiket ke Singapura Mahal Mulai 2026, Ini Sebabnya
“Jangan sampai UMKM tidak terlibat dalam kegiatan besar. Persiapan program yang baik dilakukan bertahap, pilot project bisa diterapkan di seluruh provinsi di Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Sri Mulyani merinci, pelaksanaan Program MBG akan dilakukan secara bertahap, yang mana alokasi Rp71 triliun merupakan anggaran untuk tahun pertama.
Anggaran Porgram MBG telah masuk dalam postur RAPBN 2025 yang disepakati dalam pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).
Bendahara Negara itu mengatakan Tim Prabowo-Gibran akan menyusun detail Program MBG yang dijelaskan secara terpisah.
Penyusunan RAPBN 2025 sendiri dilakukan mengikuti siklus APBN yang diatur dalam UU Keuangan Negara dan dibahas bersama DPR untuk mendapat persetujuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Minggu Ini, Termasuk Jogja
- Gempa Tektonik 4,5 Magnitudo Terjadi di Wilayah Malang, Begini Penjelasan BMKG
- Berkunjung ke Indonesia Paus Fransiskus Bakal Berpidato di Masjid Istiqlal, Ini Jadwal Lengkapnya
- Ketua KPU Berikutnya Harus Memiliki Perspektif Gender
- PDN Bakal Dipasang Pengamanan Berlapis dan Sistem Backup Data
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/07/1180501/sedekah-laut-pantai-baron-ok.jpg)
Labuhan Pantai Gua Cemara Bantul: Wujud Syukur Sekaligus Daya Tarik Wisata
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Obat Mahal, Pemerintah Diminta Intervensi
- Berkunjung ke Indonesia Paus Fransiskus Bakal Berpidato di Masjid Istiqlal, Ini Jadwal Lengkapnya
- Pemantauan Aktivitas Judi Online Disebut Efektif lewat RT dan RW
- Pembangunan IKN Dihentikan Sementara hingga 17 Agustus
- Petugas Gulkarmat Evakuasi Enam Orang yang Terjebak dalam Lift di Jakbar
- 48 RT di DKI Jakarta Terendam Banjir Akibat Hujan Sabtu Sore
- Banjir Jakarta Sabtu (6/7) Sore Hambat Perjalanan KRL Tanah Abang-Rangkasbitung
Advertisement
Advertisement