Terapkan Penghematan Anggaran Perdin, Kemenkeu Hemat sampai Rp2 Triliun Lebih
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati telah menerapkan penghematan anggaran perjalanan dinas sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Tak tanggung-tanggung, dengan kebijakan itu, Kemenkeu berhasil menghemat hingga hingga Rp2,91 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menuturkan penghematan yang dilakukan tersebut berdampak pada serapan anggaran belanja Kemenkeu yang tidak akan mencapai 100% pada akhir tahun.
Advertisement
Dia menjelaskan realisasi belanja Kemenkeu hingga 31 Oktober 2024 mencapai 76,06%. Sementara akhir tahun, diperkirakan hanya akan mencapai 93,17% dari pagu yang senilai Rp48,35 triliun. "Ini termasuk penghematan perjalanan dinas yang memang menjadi arahan kemarin. Jadi kami langsung masukkan di dalam program kami selama praktis 1,5 bulan berikut ini," ujarnya dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi XI DPR, Rabu (13/11/2024).
Sementara realisasi belanja Kemenkeu hingga 12 November 2024, termasuk di dalamnya Badan Layanan Umum (BLU), telah mencapai 78,74% dengan belanja yang sudah berkontrak tetapi belum terserap senilai Rp624,73 miliar (belanja barang) dan Rp1,37 triliun (belanja modal).
Pada dasarnya, Suahasil menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan memiliki lima program kegiatan dalam belanja instansinya.
Per akhir Oktober 2024, program Pengelolaan Belanja Negara tercatat sudah mencapai 68,39%, Pengelolaan Penerimaan Negara telah mencapai 76,44%, Perbendaharaan, Kekayaan Negara, dan Risiko telah mencapai 66,21%.
BACA JUGA: Anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2025 Disetujui Rp6,22 Triliun
Sementara belanja untuk program Kebijakan Fiskal mencapai 65,47% dan program Dukungan Manajemen sebesar 76,1%. "Kemenkeu terus melanjutkan disiplin dan efisiensi pengelolaan anggaran yang terus kami lakukan sebagai wujud dari implementasi spending better sejalan dengan arahan Pak Presiden," kata dia.
Suahasil mengungkapkan dalam paparannya, bahwa Kementerian Keuangan telah berhasil menghemat anggaran hingga Rp2,91 triliun sejak 2020. Penghematan terbesar berasal dari dua hal, yakni pengendalian birokrasi dan perjalanan dinas serta kebijakan negative growth jumlah pegawai Kemenkeu yang totalnya mencapai Rp1,94 triliun.
Tercatat kebijakan negative growth atau pengurangan jumlah pegawai sebanyak 5.300 orang sejak 2020 telah menghemat Rp1,156 triliun. Sementara pengendalian perjalanan dinas menghemat anggaran Kemenkeu hingga Rp781 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Tugas Resmi Berakhir, Ini 5 Keberhasilan yang Diraih PJs Bupati Sleman
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Provinsi Rawan Pilkada Dipantau Komnas HAM
- Menteri Satryo Minta Kemenkeu Kucurkan Dana Hibah untuk Dosen Swasta
- Menpar: Kunjungan Wisatawan ke Bali Belum Merata
- Bawaslu Minta Seluruh Paslon Fokus Menyampaikan Program saat Kampanye Akbar
- Vonis terhadap Presiden Terpilih AS Donald Trump dalam Kasus Uang Tutup Mulut Kembali Ditunda
- Para Calon Kepala Daerah Diingatkan Tidak Berkampanye Saat Masa Tenang
- Retno Marsudi Ditunjuk sebagai Direktur Non-eksekutif Perusahaan Gurn Energy Singapura
Advertisement
Advertisement