Advertisement
Tingkatkan Literasi Kesehatan-Keuangan dan Pelestarian Lingkungan, Ini yang Dilakukan Axa Mandiri di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Untuk mengokohkan penerapan prinsip Environment, Social and Governance (ESG), Axa Mandiri menggelar kegiatan pelestarian lingkungan, literasi kesehatan dan keuangan di Jogja.
Presiden Direktur AXA Mandiri Hadojo G Kusuma mengatakan rangkaian kegiatan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial agar memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Mulai dari santri di pondok pesantren, wirausahawan, sampai dengan edukasi mengenai Alzheimer’s untuk kalangan lanjut usia.
Advertisement
BACA JUGA: Jumlah ODGJ di Kota Jogja Meningkat, Ini yang Dilakukan Pemkot
"Ini sejalan dengan komitmen kami dalam memberikan solusi perlindungan dan pengelolaan keuangan yang mencakup seluruh tahap kehidupan atau life stage masyarakat,” katanya, Jumat (28/6/2024).
Di Jogja, rangkaian kegiatan dimulai dari penyerahan 40 unit PC untuk Ponpes Al Ikhlas, Sleman pada Jumat kemarin. Di hari yang sama, pelaku UMKM di Jogja diberikan literasi keuangan termasuk berbagi tips dan trik mengelola keuangan. Kegiatan tersebut diharapkan bisa membantu pelaku UMKM dalam memperkaya keahliannya dan mengelola keuangan dengan lebih baik lewat kegiatan ini.
"Kami juga membagikan polis Asuransi Mandiri Mikro Sejahtera kepada pelaku UMKM yang hadir. Kami berharap UMKM sebagai tulang punggung perekonomian, menjadi lebih sehat dan memiliki perencanaan keuangan yang lebih baik, sehingga dapat terlindungi dari risiko di masa mendatang yang bisa berdampak kepada produktivitas mereka,” tutur Chief Communication Officer AXA Mandiri, Atria Rai.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penanaman 200 bibit pohon pewarna alami di area Candi Prambanan, Sleman. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memitigasi dampak perubahan iklim dan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan karbon netral di tahun 2060 serta sebagai simbol dari pewarna alami yang ramah lingkungan dalam produksi kain batik. Seperti bibit pohon secang, jati, tarum, pinang, manggis dan rengat.
BACA JUGA: Warga Seyegan Diberi Edukasi Tentang Layanan Stroke di RSUD Sleman
"Kami menjadi perusahaan pertama yang menanam bibit pohon pewarna alami di area candi Prambanan. Kami berharap dapat mendorong penggunaan pewarna alami, sehingga warisan budaya batik Indonesia dapat bermanfaat dalam melestarikan lingkungan," katanya.
Pihaknya juga menggelar literasi kesehatan bagi Abdi Dalem Keraton Jogja tentang Demensia dan Alzheimer bekerja sama dengan Alzheimer Indonesia (ALZI). Secara global, berdasarkan data World Health Organization (WHO), jumlah penderita Demensia akan meningkat 40% menjadi 78 juta jiwa pada tahun 2030.
"Kegiatan ini dihadapkan mampu meningkatkan wawasan komunitas Abdi Dalem agar dapat mengidentifikasi, mencegah, dan juga merawat Demensia dan Alzheimer’s yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 22 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Kapolri: Ini Komitmen Apreiasi untuk Anggota Berprestasi
- Presiden Prabowo Minta Desain IKN Direvisi, Ternyata Ini Alasannya
- Hadiri Silaturahmi, Sejumlah Anggota Kabinet Merah Putih Tiba di Kediaman Prabowo di Hambalang
- Perayaan Hari Valentine di Lima Negara Ini Dilarang, Berikut Alasannya
- Bendahara Umum Partai Demokrat Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Pantura
Advertisement

Wajib Tiga Poin, Laga Kontra Arema Malang Jadi Kunci Nasib PSS di Papan Bawah Liga 1
Advertisement

Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah dan Muhammadiyah Diprediksi Tetapkan Puasa 1 Maret 2025, Idulfitri Bisa Jadi Berbeda
- Putusan Praperadilan Hasto Kristiyanto, Tim Hukum Bakal Pertimbangkan Permohonan Baru
- Investasi Jateng pada 2024 Capai Rp88,44 triliun, Serap 409.338 Orang Tenaga Kerja
- Konflik Jalur Gaza, Hamas Berkomitmen Membebaskan Tahanan Israel
- Menhub Ingin Pemda Menyokong Kelancaran Lalu Lintas Angkutan Lebaran
- Kerugian Negara Mencapai Rp893 Miliar dalam Korupsi di PT ASDP, Tiga Orang Ditahan KPK
- Pengangkatan Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Memicu Pro Kontra, Begini Respons Wamenhan
Advertisement
Advertisement