Advertisement
PDIP Beberkan Alasan Melaporkan Penyidik KPK ke Bareskrim Polri
![PDIP Beberkan Alasan Melaporkan Penyidik KPK ke Bareskrim Polri](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/14/1177928/pdip_hasto.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PDI Perjuangan (PDIP) menjelaskan alasan Staf Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi, yang melapor ke Bareskrim Polri terkait kasus penyitaan barang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Juru Bicara PDIP, Chico Hakim, menyatakan engambilan barang milik Kusnadi, Hasto, maupun milik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP oleh penyidik KPK itu tidak dapat dikategorikan sebagai penyitaan, melainkan perampasan. “Dari segi prosedur, cara, dan apa yang disita, tindakan ini nyata-nyata melanggar hukum,” katanya kepada JIBI/Bisnis melalui pesan singkat, Jumat (14/6/2024).
Advertisement
BACAJUGA : PDIP Akan Laporkan Penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti ke Bareskrim Polri
Ia menilai pengambilan barang tersebut telah masuk dalam ranah rahasia partai. Tindakan penyidik itu dianggapnya justru mencoreng nama baik lembaga antirasuah tersebut. Chico menduga ada kepentingan politik di balik tindakan itu. Menurutnya, Kusnadi bertanggung jawab atas barang yang diambil, karena sebagian barang tersebut bukan miliknya.
“Upaya ini juga bertujuan untuk menguji apakah sistem hukum di Polri bekerja dengan cara yang adil, yaitu setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama di mata hukum,” imbuhnya.
Ia menambahkan proses hukum yang adil tidak boleh dilanggar. Sebab, selain tidak dapat dibenarkan, hal tersebut dinilai akan kian memperburuk citra KPK. Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri meminta kepada Kusnadi agar menempuh jalur praperadilan terkait kasus penyitaan barang oleh KPK.
Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) sekaligus kuasa hukum Kusnadi, Petrus Selestinus, menyampaikan laporan yang diajukan belum dapat diterima oleh Bareskrim. Jika putusan praperadilan menyatakan bahwa proses yang dilakukan oleh KPK itu memang menyalahi prosedur, maka laporan itu akan dapat diproses oleh Bareskrim.
"Disarankan oleh Kanit untuk menempuh praperadilan terlebih dahulu demi menguji kebenaran, apakah betul dan terbukti bahwa proses penggeledahan, penyitaan, pemeriksaan badan, dan interogasi yang dilakukan oleh penyidik di KPK itu menyalahi prosedur atau tidak," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rute Kapal Pinisi ke IKN Segera Dibuka, Bisa Lihat Orangutan, Pesut, dan Bekantan
- Profil Singkat Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN yang Dinilai Erick Thohir Berjasa Besar bagi Indonesia
- Penyuluh Agama dan Penghulu Diminta Edukasi Bahaya Judi Online pada Calon Pengantin
- Turki Kalah dari Portugal 0-3 Euro 2024, Ay-Yldzllar Bikin Keributan di Jalanan
- IDAI Sebut Layanan Kesehatan Anak Berkualitas Tinggi Belum Merata
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/24/1179032/whatsapp-image-2024-06-24-at-13.07.541.jpg)
Jelang Hari Bhayangkara Ke-78, Polda DIY Ziarah Ke TMP Kusumanegara
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/22/1178793/pesawat.jpg)
Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit
Advertisement
Berita Populer
- Pemegang Kunci Ka'bah Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Shaib Meninggal Dunia, Begini Sosoknya
- PKS Tak Mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI 2024, Ini Alasannya
- Kelompok Gangster Resahkan Warga Ditangkap Polisi
- Petugas Haji Dikritik karena Berbelanja Setelah Salat Jumat, Naib Amirul Hajj Bilang Begini
- Menemukan Polisi Terlibat Judi Online? Laporkan Saja ke Nomor Ini
- Artefak Diduga Wine 4.000 Tahun Ditemukan di Gua Spanyol
- PPATK Endus Modus Baru Pencucian Uang via E-Money dan E-Wallet
Advertisement
Advertisement