Advertisement

Israel Membatalkan Serangan ke Rafah

Newswire
Kamis, 23 Mei 2024 - 10:57 WIB
Maya Herawati
Israel Membatalkan Serangan ke Rafah Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). ANTARA - Anadolu

Advertisement

Harianjogja.com, MOSKOW—Setelah bicara dengan Amerika Serikat, Israel membatalkan rencananya melakukan serangan ke Rafah di Jalur Gaza. Kabar ini dilaporkan The Telegraph.

Laporan surat kabar Inggris itu mengutip seorang pejabat senior AS, yang pada Rabu (22/5/2024) mengatakan Israel telah mempertimbangkan kekhawatiran AS, yang sudah berminggu-minggu memperingatkan mereka agar tidak melakukan operasi besar-besaran di Rafah.

Advertisement

"Bisa dikatakan bahwa Israel telah memperbarui rencana mereka. Mereka telah memikirkan banyak kekhawatiran yang telah kami sampaikan.. Ini adalah diskusi dan percakapan yang sedang berlangsung. Ini konstruktif," kata sang pejabat.

Ia merujuk pernyataan itu pada pertemuan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih –kantor presiden AS— Jake Sullivan di Yerusalem pekan lalu.

Sullivan minggu lalu berkunjung ke Arab Saudi dan Israel. Selama lawatannya itu, ia melakukan pertemuan dengan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud dan pimpinan Israel.

Sebelumnya pada Mei, Departemen Pertahanan AS memastikan laporan media bahwa pemerintah Biden menangguhkan pengiriman bom seberat 1.800 - 2.000 pon dan bom seberat 500-1.700 pon ke Israel,

Penangguhan itu dilakukan setelah Israel diduga memulai operasi militer terbatas di Rafah sambil mengumumkan rencananya untuk melanjutkan operasi darat besar-besaran di wilayah itu.

BACA JUGA: Darah Transfusi Tercemar, 30.000 Warga Inggris Tertular HIV dan Hepatitis

Pada awal Mei, Presiden AS Joe Biden dalam wawancara dengan CNN mengatakan bahwa Washington tidak akan memasok senjata ke Israel jika militer negara Yahudi itu menyerang Rafah.

Pada 7 Mei dini hari, angkatan bersenjata Israel melancarkan serangan yang disebutnya sebagai "operasi melawan teroris" di Rafah timur dan menguasai sisi Gaza pada perlintasan perbatasan dengan Mesir.

Belakangan pada pekan itu, media Israel melaporkan bahwa kabinet militer Israel telah menyetujui perluasan operasi darat.

Pihak berwenang Israel mengatakan operasi itu bertujuan untuk melenyapkan sisa batalion gerakan Palestina Hamas di Jalur Gaza.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Majelis Kumandang Dakwah Tamantirto Beberkan Alasan Gelar Salat Iduladha 2024 Lebih Awal dari Ketentuan Pemerintah

Bantul
| Minggu, 16 Juni 2024, 10:17 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja: Berburu Street Food di Kotabaru

Wisata
| Minggu, 09 Juni 2024, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement