Advertisement
Israel Membatalkan Serangan ke Rafah
![Israel Membatalkan Serangan ke Rafah](https://img.harianjogja.com/posts/2024/05/23/1175474/joe-biden-netanyahu.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, MOSKOW—Setelah bicara dengan Amerika Serikat, Israel membatalkan rencananya melakukan serangan ke Rafah di Jalur Gaza. Kabar ini dilaporkan The Telegraph.
Laporan surat kabar Inggris itu mengutip seorang pejabat senior AS, yang pada Rabu (22/5/2024) mengatakan Israel telah mempertimbangkan kekhawatiran AS, yang sudah berminggu-minggu memperingatkan mereka agar tidak melakukan operasi besar-besaran di Rafah.
Advertisement
"Bisa dikatakan bahwa Israel telah memperbarui rencana mereka. Mereka telah memikirkan banyak kekhawatiran yang telah kami sampaikan.. Ini adalah diskusi dan percakapan yang sedang berlangsung. Ini konstruktif," kata sang pejabat.
Ia merujuk pernyataan itu pada pertemuan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih –kantor presiden AS— Jake Sullivan di Yerusalem pekan lalu.
Sullivan minggu lalu berkunjung ke Arab Saudi dan Israel. Selama lawatannya itu, ia melakukan pertemuan dengan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud dan pimpinan Israel.
Sebelumnya pada Mei, Departemen Pertahanan AS memastikan laporan media bahwa pemerintah Biden menangguhkan pengiriman bom seberat 1.800 - 2.000 pon dan bom seberat 500-1.700 pon ke Israel,
Penangguhan itu dilakukan setelah Israel diduga memulai operasi militer terbatas di Rafah sambil mengumumkan rencananya untuk melanjutkan operasi darat besar-besaran di wilayah itu.
BACA JUGA: Darah Transfusi Tercemar, 30.000 Warga Inggris Tertular HIV dan Hepatitis
Pada awal Mei, Presiden AS Joe Biden dalam wawancara dengan CNN mengatakan bahwa Washington tidak akan memasok senjata ke Israel jika militer negara Yahudi itu menyerang Rafah.
Pada 7 Mei dini hari, angkatan bersenjata Israel melancarkan serangan yang disebutnya sebagai "operasi melawan teroris" di Rafah timur dan menguasai sisi Gaza pada perlintasan perbatasan dengan Mesir.
Belakangan pada pekan itu, media Israel melaporkan bahwa kabinet militer Israel telah menyetujui perluasan operasi darat.
Pihak berwenang Israel mengatakan operasi itu bertujuan untuk melenyapkan sisa batalion gerakan Palestina Hamas di Jalur Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengurus PDIP Tak Terima KPK Sita Buku Catatan Rahasia Partai
- Kemenkominfo Wanti-wanti Blokir X yang Bolehkan Konten Pornografi
- La Nada Transisi dari El Nino ke La Nina, Ini yang Mungkin akan Terjadi
- Peluang Berpasangan dengan Kaesang di Pilkada DKI Jakarta, Ini Respon Anies
- Teknologi Terus Berkembang, Waspadai Hilangnya 80 Sektor Pekerjaan Ini
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/16/1178140/image-1.jpg)
Majelis Kumandang Dakwah Tamantirto Beberkan Alasan Gelar Salat Iduladha 2024 Lebih Awal dari Ketentuan Pemerintah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
- Rusia Tawarkan Perdamaian ke Ukraina
- Sandiaga Minta Tambahan Rp3 Triliun untuk Kemenparekraf di 2025
- Tol Trans Jawa Antisipasi Peningkatan Volume Kendaraan di Libur Iduladha 2024
- ATSI Minta Pemerintah Batasi Izin Starlink
- Jokowi Minta Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja, Ini Respons Bapanas
- Jelang Iduladha 1445 Hijriah, Harga Daging Sapi dan Ayam Naik
Advertisement
Advertisement