Advertisement
Sikap Sekjen PBB Terkait Penembakan Mengerikan di Moskow Rusia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk sekeras-kerasnya serangan penembakan mematikan pada Jumat (22/3/2024) di gedung konser di timur laut dari pusat kota Moskow.
“Sekretaris Jenderal mengutuk sekeras-kerasnya serangan teroris hari ini di gedung konser di luar Moskow, yang menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya,” kata Wakil Juru Bicara Sekretaris PBB Farhan Haq dalam sebuah pernyataan, Sabtu (23/3/2024).
Advertisement
Dia mengatakan Guterres menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada Rusia, dan mengutarakan harapannya agar mereka yang terluka dalam serangan itu dapat segera pulih.
Menurut informasi awal, serangan itu terjadi di Krasnogorsk, pusat administrasi wilayah Moskow, saat kelompok musik Picnic sedang tampil di Balai Kota Crocus. Ledakan di lokasi tersebut kemudian menimbulkan kebakaran besar.
Kementerian Kegawatdaruratan Rusia mengatakan sekitar sepertiga bangunan dilalap api, dan beberapa helikopter berupaya memadamkan kobaran api. Nasib para penembak masih belum diketahui, dan sejumlah laporan mengklaim mereka berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.
Pernyataan Guterres muncul setelah pernyataan sebelumnya di mana PBB menyatakan duka cita atas serangan mematikan tersebut. Dewan Keamanan PBB juga mengutuk serangan teroris yang keji dan pengecut.
“Tindakan terorisme tercela ini mengakibatkan hilangnya puluhan nyawa,” kata anggota Dewan dalam sebuah pernyataan, mengungkapkan simpati dan belasungkawa terdalam mereka kepada keluarga korban dan rakyat Rusia.
Anggota Dewan Keamanan PBB menegaskan kembali bahwa terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya merupakan salah satu ancaman paling serius terhadap perdamaian dan keamanan internasional, serta menegaskan perlunya meminta pertanggungjawaban para pelaku, penyelenggara, penyandang dana dan mendukung tindakan terorisme tercela, serta membawa mereka ke pengadilan.
Mereka mendesak semua negara, sesuai dengan kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional dan resolusi Dewan terkait, untuk secara aktif bekerja sama dengan Rusia serta semua otoritas terkait lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tiga Ribu Lebih WNI Terjerat Online Scam Sejak 2021
- 66 Pegawai KPK Terlibat Pungli, Dua Rutan Dinonaktifkan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
Advertisement
PDIP Sleman Buka Penjaringan Calon untuk Pilkada 2024, Ini Kriterianya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer
- Cegah Tawuran, Polisi Bubarkan Pemuda Nongkrong
- Prediksi BMKG: Sejumlah Kota Besar Turun Hujan Hari Ini
- Pusat Riset dan Start Up Dibangun di IKN, Libatkan Stanford University
- Tol Cipularang dan Padaleunyi Dipastikan Aman usai Gempa Garut
- 25 Rumah dan 1 Rumah Sakit Rusak Dampak Gempa Garut
- Hujan Lebat dan Banjir Tewaskan 76 Orang di Kenya
Advertisement
Advertisement