718 Bahasa Daerah Divalidasi Kemendikbudristek
Advertisement
Harianjogja.com, PANGKALPINANG—Sebanyak 718 bahasa daerah dan 778 dialek di Indonesia diidentifikasi dan divalidasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Saat ini Indonesia memiliki 718 bahasa daerah," kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Hafidz Muksin saat membuka rapat koordinasi (Rakor) Revitalisasi Bahasa Daerah Pulau Bangka, Kamis (7/3/2023) malam.
Advertisement
Ia mengatakan bahasa daerah di Indonesia yang telah diidentifikasi dan divalidasi dalam pemetaan sebanyak 718 bahasa, 778 dialek, 43 subdialek dan 248 kamus bahasa daerah dari 2.560 daerah pengamatan di Indonesia.
"Saat ini kondisi bahasa daerah di Indonesia memprihatinkan, karena hari ini sudah ada 11 bahasa daerah yang punah," ujarnya.
Menurut dia, kepunahan bahasa daerah ini karena sikap penutur bahasa daerah jati. Penutur jati atau orang tua dalam bertutur bahasa daerah di dalam keluarga, tetangga dan lingkungan sekitarnya yang sudah berkurang.
BACA JUGA: Sempat Kabur dan Sembunyi di Kandang Kambing, Pelaku Tabrak Lari Ditangkap
Selain itu, kepunahan bahasa daerah ini karena adanya imigrasi atau tuntutan era perkembangan dunia yang mengglobal yang menjadikan bahasa daerah semakin terancam.
"Kepunahan bahasa daerah ini juga dikarenakan adanya perkawinan campur. Misalnya, bapaknya orang Medan dan ibu orang Jawa, sehingga anaknya tidak bisa berbahasa Medan maupun Jawa," katanya.
Menurut dia, kepunahan bahasa daerah ini juga sebagai dampak perkembangan modernisasi. Orang yang ingin mengikuti modernisasi lebih ingin belajar bahasa asing.
"Saat ini anak-anak di taman kanak-kanak (TK) sudah belajar bahasa Inggris ketimbang bahasa daerah, padahal bahasa ibu atau daerah ini harus lebih diutamakan agar bisa diwariskan ke anak cucu kita semua," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Temui Pemerintah Arab Saudi, Menteri Agama Bahas Haji 2025
- Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
- Mendes Yandri Akan Lakukan Digitalisasi Pengawasan Dana Desa
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- KPK Periksa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- Ruang Kelas Ambruk Saat Pembelajaran, 2 Siswa Terluka
Advertisement
Advertisement