Advertisement
Gibran Tetap Kawal 17 Perioritas Pembangunan Solo Meski Tak Jabat Walikota Nantinya

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO— Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku akan tetap mengawal 17 prioritas pembangunan di Kota Solo, Jawa Tengah, meski dirinya nanti tidak lagi menjabat sebagai kepala daerah ini.
"Saya akan tetap mengawal 17 prioritas pembangunan. Saya yakin Solo ke depan akan lebih baik lagi, saya mohon doanya agar semua bisa berjalan baik," kata Gibran, di Solo, Kamis.
Advertisement
Ia mengatakan ke depan jika Masjid Sriwedari dan Benteng Vastenburg sudah mulai dikerjakan, maka akan menjadi 19 prioritas pembangunan.
"Gambarnya sudah ada di meja saya, tapi belum bisa kami paparkan sekarang. Menunggu semuanya clean and clear dulu," katanya pula.
Dia mengatakan saat ini salah satu proyek yang tengah dikerjakan, yakni pembangunan Rumah Sakit Emirates Hospital yang ada di kawasan Solo Technopark.
Untuk infrastruktur ini, katanya pula, merupakan proyek dari Pemerintah Uni Emirat Arab. Dengan dibangunnya proyek ini, menurut dia, pembangunan Islamic Center ditunda untuk sementara waktu.
"Islamic Center bukan disetop tapi kami prioritaskan dulu untuk pembangunan Rumah Sakit Emirates Hospital yang ada di Technopark dibangun dulu. Bulan Agustus selesai," katanya lagi.
Selanjutnya, akan dilanjutkan pembangunan Islamic Center.
BACA JUGA: Meski Dilantik jadi Wapres, Gibran Janji Sering Ke Solo
"Ini bukan dihentikan tapi kami tukar prioritas saja, karena saya yakin yang namanya masalah kesehatan juga menjadi prioritas untuk Kota Solo," katanya pula.
Menurut dia, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan selama sisa masa jabatannya. Selain infrastruktur juga pendapatan asli daerah (PAD), angka kemiskinan, pengangguran, angka harapan hidup, dan indeks pembangunan manusia (IPM).
"Sebetulnya IPM sudah tinggi, tapi tetap harus ditingkatkan lagi," kata dia.
Selain itu, untuk angka kasus stunting di Solo juga masih harus diperhatikan. Terkait hal itu, menurutnya lagi, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa fokus mengedukasi hal itu.
"Beliau luar biasa, angka stunting sudah sangat terkendali. Saya yakin suatu saat bisa dinolkan karena banyak bantuan dari CSR swasta yang juga sangat luar biasa," katanya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
- Polisi Tetapkan Lisa Mariana sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik
Advertisement

Dinas PUPRKP Gunungkidul Targetkan Renovasi 253 RTLH pada 2026
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Cermat Pilih Kecepatan Internet, Hemat Biaya dan Tetap Nyaman
- Agius Mendominasi, Mario Suryo Aji Finis di P20 Moto2 Australia
- Pasar Godean Terapkan Parking Gate, Siap Uji Coba Tarif Progresif
- Raul Fernandez Raih Kemenangan Perdana MotoGP di Australia
- SEA Games 2025, Timnas Putri Indonesia Segrup dengan Thailand
- Kehadiran Satgas MBG Diklaim Perkuat Koordinasi Lintas OPD
- Pakistan dan Afghanistan Sepakat Gencatan Senjata
Advertisement
Advertisement