Advertisement
27 Petugas KPPS Pemilu 2024 Meninggal Dunia
Foto ilustrasi. Petugas KPPS menunjukan surat suara pemilihan calon presiden dan wakil presiden yang sudah tercoblos saat penghitungan suara pilpres pada Pemilu 2024 di TPS 03 Braga, Sumurbandung di Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). - Antara - M Agung Rajasa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sebanyak 27 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024 dilaporkan meninggal dunia. Jumlah tersebut berdasarkan catatan sementara dari Kementerian Kesehatan.
"Sampai saat ini tercatat 27 kasus kematian yang dilaporkan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (16/2/2024).
Advertisement
Ia mengemukakan berbagai kasus tersebut ditemukan di sejumlah daerah, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan DKI Jakarta.
BACA JUGA: Kelelahan, 4 Petugas KPPS di Kulonprogo Sakit Saat Bertugas pada Pemilu 2024
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Jumat, pukul 14.00 WIB, tercatat sembilan kematian di antaranya kematian yang berkaitan dengan penyakit jantung.
Selain itu, empat penyakit diakibatkan oleh kecelakaan, dua infeksi syok septik, dua kematian yang tidak disebabkan oleh komorbid, satu sindrom distres pernapasan akut (ARDS), satu hipertensi, dan delapan lainnya meninggal dengan status kematian dalam perjalanan ke rumah sakit (death on arrival) dan sedang dikonfirmasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pasangan Mahasiswa Pembuang Bayi di Ngemplak Ditangkap Polisi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Van Gastel Sebut Hujan Deras Jadi Ujian Berat Pemain PSIM Jogja
- Manfaat Buah Pinang untuk Kesehatan dan Risikonya bagi Tubuh
- Duka di ATP Finals 2025 Turin, Dua Penonton Tewas Mendadak
- Tumpahan Solar di Jalan Jogja-Wonosari, Pemotor Diimbau Hati-hati
- UE Bentuk Badan Intelijen Baru, Pegawai Lama Protes
- Laba Kuartal III 2025 Solusi Bangun Indonesia Naik 12,3%
- Kemenkes Gandeng Psikolog Bantu Pulihkan Trauma Siswa SMA 72
Advertisement
Advertisement




