Advertisement
ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom Mematikan di Iran
Masyarakat Iran menghadiri pertemuan untuk memperingati dua tahun kematian Jenderal Iran Qassem Soleimani di Teheran, Iran, pada 3 Januari 2022. (Xinhua - Gao Wencheng)
Advertisement
Harianjogja.com, TAHERAN—Kelompok ISIS pada Kamis (4/1) mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan bom mematikan di Kota Kerman, Iran tenggara.
ISIS merilis sebuah pernyataan yang menyebutkan bahwa dua pelaku bom bunuh diri mereka menggunakan sabuk peledak dalam dua "operasi", menurut kantor berita resmi Iran IRNA.
Advertisement
Sedikitnya 84 orang tewas dan 284 lainnya terluka pada Rabu (3/1) dalam dua ledakan di dekat makam jenderal tinggi Iran Qassem Soleimani di Kerman ketika sedang berlangsung acara peringatan empat tahun kematian Soleimani akibat serangan drone Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, IRNA mengutip sebuah sumber informasi yang melaporkan bahwa rekaman kamera pengawas dan bukti-bukti lain di sekitar ledakan pertama menunjukkan bahwa ledakan tersebut merupakan serangan bunuh diri.
Ledakan kedua, yang masih dalam penyelidikan, "kemungkinan besar" juga merupakan serangan bunuh diri, kata sumber tersebut.
Ledakan pertama berjarak sekitar 700 meter dari makam dan ledakan kedua berjarak 1 kilometer.
BACA JUGA: Dua Ledakan di Iran Tewaskan 73 Orang
BACA JUGA: Terkait dengan Serangan di Iran, Ini Sikap Indonesia
Rahman Jalali, wakil gubernur Provinsi Kerman untuk urusan politik dan keamanan, mengatakan kepada IRNA bahwa ledakan tersebut dilakukan oleh "teroris".
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei pada Rabu dalam sebuah pernyataan bersumpah "balasan keras" akan diberikan kepada mereka yang melakukan dan memerintahkan "aksi teror" mematikan tersebut.
Soleimani, salah satu komandan militer paling kuat di Iran, terbunuh pada 3 Januari 2020, di dekat Bandar Udara Internasional Baghdad dalam sebuah serangan drone pasukan AS.
Dia dimakamkan di kota kelahirannya, Kerman, setelah upacara pemakaman yang dihadiri jutaan pelayat di seluruh Iran.
Iran mengecam pembunuhan itu sebagai "terorisme negara" dan bersumpah akan membalas kematian Soleimani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Solusi Praktis Mengatasi Spotify Wrapped 2025 yang Tak Tampil
- Relokasi Makam Terdampak Tol Jogja-Solo Dimulai, 451 Jenazah Dipindah
- BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah hingga 10 Desember
- Sistem OSS Bermasalah, Izin Usaha di Sleman Terhambat sejak Oktober
- Listyo Sigit Diangkat Jadi Ketua Dewan Penasihat KSPSI Fokus Isu Buruh
- Donat Maryam, Kisah Sukses dari Bantuan PKH
- Duo Days Novotel Malioboro Dukung Inklusivitas Difabel
Advertisement
Advertisement




