Densus 88 Temukan 16 Senjata di Rumah Terduga Teroris Karyawan KAI

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Densus 88 Antiteror Polri menemukan belasan senjata di rumah terduga teroris berinisial DE yang merupakan karyawan PT KAI di Bekasi Utara.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa belasan pucuk senjata itu ada yang merupakan senjata rakitan dan yang lainnya merupakan produksi pabrik.
Advertisement
"Ada 16 pucuk senjata, 11 laras pendek dan 5 laras panjang. Ada senjata yang rakitan, ada yang pabrik," ujarnya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Polri TV, Selasa (15/8/2023).
Selain senjata api, Densus 88 juga mengamankan magazine dan amunisinya, termasuk bendera ISIS serta alat bukti lainnya.
Baca juga: Krisis Air Terjadi Merata di Gunungkidul, Dinsos DIY Siapkan 230 Tangki untuk Dropping
Ramadhan memastikan bahwa pelaku telah diamankan Densus 88 dan Polri terus mendalami kasus ini.
Lebih lanjut, Kabag Ops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyampaikan bahwa DE merupakan pendukung aktif organisasi radikal ISIS. "Yang bersangkutan pada 2010 pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sah! DPR RI Sahkan Revisi UU IKN, Berikut 7 Poin Pentingnya
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
Advertisement

Cegah Perundungan di Kalangan Pelajar SMP, Disdikpora Kulonprogo Bakal Libatkan Polisi
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- Info Gempa Terkini: Sesar Tarera-Aiduna Memicu Gempa Magnitudo 5,3 di Pantai Selatan Kaimana
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- KPK Ungkap 3 Klaster Korupsi di Kementan, dari Pemerasan, Gratifikasi hingga Pencucian Uang
- BPJS Kesehatan Bakal Putus Kontrak dengan Fasyankes yang Tak Jalani Kesepakatan
- BUMN Waskita Karya Gagal Bayar Utang Obligasi Senilai Rp941 Miliar
Advertisement
Advertisement