Advertisement

Polisi di New York Bunuh Diri Usai Tembak Istri dan Dua Anaknya

Newswire
Senin, 01 Januari 2024 - 14:27 WIB
Ujang Hasanudin
Polisi di New York Bunuh Diri Usai Tembak Istri dan Dua Anaknya Ilustrasi. - freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Seorang polisi New York berpangkat sersan ditemukan bunuh diri di sebuah rumah di pinggir Kota New York setelah menembak istri dan dua putranya yang masing-masing berusia 10 dan 12 tahun.

Seperti dikutip dari The Guardian, Senin, Watson Morgan (49 tahun) yang merupakan sersan pada kepolisian Bronxville, menembak mati istrinya Ornela Morgan (43) dan kedua putranya.

Advertisement

Jasad mereka ditemukan tengah malam pada Sabtu di rumah keluarga di Clarkstown yang berjarak 30 km di utara Manhattan, setelah Morgan tidak masuk kerja.

"Sampai pada tahap penyelidikan, Watson diyakini membunuh istri dan dua anaknya, sebelum menembak dirinya sendiri," kata departemen kepolisian Clarkstown dalam keterangan tertulis.

Menurut polisi, keempat anggota keluarga itu mengalami luka tembak dan meninggal dunia di tempat kejadian. Penyidik juga menemukan senjata jenis pistol di dalam rumah keluarga tersebut.

BACA JUGA: Belum Satu Bulan, Ada 38 Penembakan Massal di Amerika Serikat, Ini Daftarnya

Christopher Satriale, kepala polisi Bronxville, mengungkapkan pembunuhan itu membuat departemennya "sangat berduka karena hilangnya nyawa yang tidak berdosa secara tidak masuk akal."

Seorang tetangga, yang menolak disebutkan namanya, bersaksi kepada New York Post bahwa keluarga tersebut adalah “panutan" yang menjadi tipe keluarga Amerika yang sempurna.

"Saya sama sekali tidak menyangka dia akan melakukan perbuatan seperti ini. Anak-anak selalu bermain di luar rumah dan ibu mereka adalah orang baik baik yang pernah Anda temui," kata tetangga tersebut.

Polisi melukiskan pembunuhan Morgan terhadap anak dan istrinya itu sebagai gabungan pembunuhan dan bunuh diri. Sejak 1980-an, peristiwa semacam ini dikenal sebagai pemusnahan keluarga.

Berdasarkan investigasi Indianapolis Star, di Amerika Serikat rata-rata terjadi insiden pemusnahan keluarga setiap lima hari sekali sejak 2020. 94 persen pelakunya adalah laki-laki dan 86 persen menggunakan senjata api.

BACA JUGA: Pelaku Penembakan yang Tewaskan 18 Orang di AS Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Menurut laporan Westchester News 12, anaknya yang berusia 10 tahun bersekolah di Laurel Plains Elementary School di Clarkstown, sementara sang kakak bersekolah di Felix Festa Middle School.

Menanggapi peristiwa tersebut, Clarkstown Central School District mengirimkan surat kepada orang tua murid dengan menyebut insiden tersebut “kehilangan yang tragis.”

"Hari-hari dan pekan-pekan mendatang akan menjadi waktu sulit bagi komunitas di sekolah kami karena kami merasa sangat sulit memahami hilangnya jiwa tak ternilai," demikian isi surat terbuka tersebut.

Sementara itu, New York Daily News melaporkan bahwa berdasarkan situs kepolisian Bronxville, Morgan mengawali karirnya pada Departemen Kepolisian New York pada 2001 sebelum bergabung dengan kepolisian Bronxville pada 2007.

Ia kemudian dipromosikan sebagai detekfif pada 2014 dan menjadi sersan pada 2016.

Catatan Redaksi:

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Viral Pengunjung Makam Raja Mataram Imogiri Ditarik Ratusan Ribu, Ini Penjelasan Kraton Jogja

Bantul
| Senin, 29 April 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement