Advertisement

Promo November

Demi Galang Dana Pendidikan, Juara Catur Nigeria Pecahkan Rekor Usai Bermain Nonstop Selama 58 Jam

Lajeng Padmaratri
Senin, 29 April 2024 - 13:37 WIB
Lajeng Padmaratri
Demi Galang Dana Pendidikan, Juara Catur Nigeria Pecahkan Rekor Usai Bermain Nonstop Selama 58 Jam Tunde Onakoya raih rekor maraton catur terlama setelah memainkan permainan tersebut tanpa henti selama 58 jam.

Advertisement

Harianjogja.com, NEW YORK—Seorang juara catur Nigeria memecahkan rekor maraton catur terlama setelah memainkan permainan tersebut tanpa henti selama 58 jam. Rupanya, atlet catur itu tengah menggalang dana pendidikan dengan capaian rekor tersebut.

Tunde Onakoya, 29, memulai sesi maraton di Times Square di New York pada hari Rabu (17/4/2024) dan mencapai 58 jam pada Sabtu dini hari. Ia mengalahkan rekor maraton catur saat ini 56 jam, 9 menit dan 37 detik, yang dicapai pada tahun 2018 oleh Hallvard Haug Flatebø dan Sjur Ferkingstad, keduanya dari Norwegia.

Advertisement

“Saya tidak bisa memproses banyak emosi yang saya rasakan saat ini. Saya tidak punya kata-kata yang tepat untuk mereka. Namun saya tahu kami telah melakukan sesuatu yang sungguh luar biasa,” katanya dikutip dari The Guardian, Senin (29/4/2024).

BACA JUGA: World Central Kitchen di Jalur Gaza Kembali Beroperasi Pasca 7 Pekerja Terbunuh

Dia berharap dapat mengumpulkan $1 juta (Rp16,247 miliar) untuk pendidikan anak-anak di seluruh Afrika dari upaya yang memecahkan rekor dunia.

Ia bermain melawan Shawn Martinez, seorang juara catur AS. Sejalan dengan pedoman Guinness World Record bahwa setiap upaya untuk memecahkan rekor harus dilakukan oleh dua pemain yang bermain terus menerus sepanjang durasi.

Guinness World Records belum mengomentari secara terbuka terkait upaya Onakoya. Terkadang diperlukan waktu berminggu-minggu bagi organisasi untuk mengonfirmasi rekor baru.

Onakoya, yang mendirikan Chess in Slums Africa pada tahun 2018, mengatakan upaya rekor tersebut adalah demi impian jutaan anak di seluruh Afrika yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan. Organisasinya ingin mendukung pendidikan setidaknya 1 juta anak di daerah kumuh di seluruh benua.

“Energi saya 100% saat ini karena orang-orang saya di sini mendukung saya dengan musik,” kata Onakoya.

BACA JUGA: Lirik Lagu SPOT, Duet Zico dengan Jennie BLACKPINK yang Hebohkan BLINK

Sebanyak $22.000 terkumpul dalam 20 jam pertama upaya tersebut, kata Taiwo Adeyemi, manajer Onakoya.

“Dukungan sangat besar dari warga Nigeria di AS, para pemimpin global, selebriti, dan ratusan orang yang lewat,” katanya.

Upaya Onakoya diikuti secara ketat di Nigeria, di mana ia secara rutin menyelenggarakan kompetisi catur bagi generasi muda yang hidup di jalanan untuk meningkatkan perjuangannya. Lebih dari 10 juta anak putus sekolah di negara Afrika barat – salah satu angka tertinggi di dunia.

Di antara mereka yang secara terbuka mendukungnya adalah mantan wakil presiden Nigeria Yemi Osinbajo, yang menulis kepada Onakoya di X: “Ingatlah kata-kata Anda yang kuat: 'Adalah mungkin untuk melakukan hal-hal besar dari hal yang kecil.'”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : The Guardian

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar

Sleman
| Kamis, 21 November 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement