Advertisement

Promo November

Terjadi Gempa Susulan di Sumedang, BMKG Duga akibat Aktivitas Sesar Aktif

Newswire
Minggu, 31 Desember 2023 - 18:37 WIB
Arief Junianto
Terjadi Gempa Susulan di Sumedang, BMKG Duga akibat Aktivitas Sesar Aktif Seismik gempa bumi / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SUMEDANG—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi tektonik dangkal yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ditengarai akibat adanya aktivitas sesar aktif.

"Gempa kerak dangkal [shallow crustal earthquake] guncang Sumedang Magnitudo 4,1 dengan kedalaman 10 kilometer dipicu aktivitas sesar aktif [info sementara]," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan di Jakarta, Minggu (31/12/2023).

Advertisement

Pada 31 Desember 2023, pukul 14:35:34 WIB, wilayah Kabupaten Sumedang dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik.

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 4,1 Guncang Sumedang, Terasa sampai Bandung

Pusat gempa bumi berada pada koordinat 6,85 Lintang Selatan dan 107,93 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 1 kilometer timur laut Kabupaten Sumedang pada kedalaman 7 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif daerah setempat," kata Daryono.

Selang satu jam kemudian, gempa susulan mengguncang wilayah tersebut dengan kekuatan lebih rendah sebesar Magnitudo 3,4.
Lebih lanjut BMKG mengungkapkan belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi dangkal yang mengguncang Kabupaten Sumedang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 00:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement