Advertisement
Viral Copot Stiker Gambar Caleg di Rumah Tanpa Izin, Agos Gemoy Dapat Somasi Bakal Diseret ke Jalur Hukum

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Seorang konten kreator bernama Agos Gemoy (@agosgemoy) mendadak viral. Pasalnya, Agos mendapat somasi dari tim sukses calon legislatif (Caleg) DPR RI karena mencopot stiker bergambar caleg tersebut.
Pencopotan stiker bergambar caleg tersebut dilakukan Agos di rumahnya di Lumajang, Jawa Timur. Aksi pencopotan stiker tanpa izin tersebut dilakukan Agos sekitar seminggu lalu, Kamis (30/12/2023). Ia pun mengunggah aksinya pencopotan stiker Caleg tanpa izin di rumahnya ke aplikasi video TikTok (Vt).
Advertisement
Unggahan tersebut, kata Agos untuk memberikan pelajaran agar para tim sukses Caleg meminta izin jika ingin menempel stiker di rumah warga.
"Untuk para Timses Caleg izin dulu ya kalau mau nempel stiker di rumah orang," ucap Agos dalam video tersebut. Postingan Vt Agos tersebut dalam waktu sepekan sudah ditonton sebanyak lebih dari 5,8 juta penayangan, disukai lebih dari 230.000 like, dan 1.900 komenter.
Tak disangka-sangka, unggahan Vt Agos mendapat surat somasi dari tim sukses Caleg tersebut, Selasa (5/12/2023). Agos pun kaget dan mengunggah surat somasi tersebut ke Vt nya. "Saya mendapat surat somasi, terkait viralnya video TikTok yang berisi tentang penempelan stiker Caleg tanpa izin, oleh salah satu tim sukses Caleg," katanya.
Sesuai isi surat somasi tersebut, kata Agos, dia dianggap membuat narasi hoax dan narasi yang menyudutkan pihak terkait dengan membuat Vt di media sosial. Agos pun dituntut meminta maaf dan melakukan klarifikasi secara terbuka atas konten pencopotan stiker Caleg di rumahnya itu.
Agos pun membuat pernyataan dan permohonan maaf atas perbuatan yang dilakukan melalui Vt terbarunya. "Baik. Saya Agos Gemoy meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang saya lakukan," ujar Agos.
Usai memberikan pernyataan maaf dan klarifikasi, Agos pun balik bertanya kepada pihak yang menurutnya tanpa izin menempel stiker Caleg di rumahnya. Agos mempertanyakan letak kesalahannya saat menyatakan keberatan atas penempelan stiker Caleg tanpa izin di Vt sebelumnya.
Pasalnya di dalam surat somasi tersebut, bila Agos tidak menghapus Vt dalam jangka waktu 3 hari ke depan maka kasus tersebut akan dibawa ke jalur hukum.
Agos pun meminta perlindungan kepada Presiden Jokowi atas somasi yang dia terima dari Tim Sukses Caleg tersebut.
"Bapak Presiden Jokowi, saya rakyat kecil pak, saya hanya ingin menyuarakan keresahan saya, jika perbuatan saya ini salah saya minta maaf pak, dan saya mohon perlindungannya pak," ujar Agos.
Video klarifikasi dan permohonan maaf Agos Gemoy pun viral setelah ditonton sebanyak lebih dari 1,3 juta penayangan, disukai 38.000 kali dan mendapat komentar lebih dari 2.000 akun. Hingga berita ini diturunkan, belum pihak yang memberikan keterangan ke publik atas surat somasi yang dikirimkan kepada Agos.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Advertisement

Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kata Sandi Milik Kepala Pentagon Pete Hegseth Bocor Akibat Serangan Siber
- Menteri Budi Santoso Segera Terbitkan Permendag Baru, Mengatur Ekspor Impor hingga Perdagangan Dalam Negeri
- Polisi Kerahkan Ratusan Personel Jaga Sidang Kasus Hasto PDIP
- Merespons Gelombang PHK, Menaker Akan Optimalkan Platform SIAPKerja
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Bakal Ipo Tahun Ini
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
Advertisement