Advertisement
Konsorsium Korsel Bakal Bangun LRT di Bali, Groundbreaking Tahun Depan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Sebuah konsorsium asal Korea Selatan dikabarkan telah berhasil memenangkan kontrak untuk studi kelayakan (feasibility study) untuk pembangunan LRT Bali.
Mengutip pemberitaan dari news1.kr yang diakses pada Kamis (19/10/2023), kontrak tersebut dimenangkan oleh konsorsium yang terdiri atas Korea Railroad Corporation atau Korail, KRC Co. Ltd., Saman Co. Ltd. dan Dongmyeong Co. Ltd. Penandatanganan kontrak studi ini disebut telah dilakukan pada Rabu (18/10/2023). Studi kelayakan tersebut dilakukan untuk pembangunan fase pertama LRT Bali yang akan membentang sepanjang 5,3 kilometer dengan 4 stasiun pemberhentian. Rencananya, LRT tersebut akan menghubungan Bandara Ngurah Rai ke daerah wisata Kuta. Studi tersebut akan dilakukan selama 10 bulan dimulai dari Oktober 2023 hingga Agustus 2024.
Advertisement
Baca Juga: Menhub Angkat Bicara Soal Pembatalan 28 Perjalanan LRT Jabodebek
Setelah proses kajian itu rampung, proyek ini akan dikerjakan dengan dukungan Economic Cooperation Fund (EDCF) dan Economic Cooperation Promotion Fund (EDPF) melalui perjanjian pinjaman antara pemerintah Korea Selatan dan Indonesia. Adapun, pada awal tahun ini, pemerintah Indonesia telah meminta pemerintah Korea Selatan untuk mengkaji kelayakan untuk proyek LRT ini.
Setelah proses kajian itu rampung, proyek ini akan dikerjakan dengan dukungan Economic Cooperation Fund (EDCF) dan Economic Cooperation Promotion Fund (EDPF) melalui perjanjian pinjaman antara pemerintah Korea Selatan dan Indonesia. Adapun, pada awal tahun ini, pemerintah Indonesia telah meminta pemerintah Korea Selatan untuk melakukan kajian kelayakan untuk proyek LRT ini.
Sementara itu, berdasarkan unggahan pada thread r/indonesia di media sosial reddit yang diakses Kamis (19/10/2023), sejumlah titik yang akan menjadi stasiun pemberhentian LRT Bali di antaranya adalah Bandara Ngurah Rai, Kuta, Pura Desa Adat, Central Park, Sunset Road, dan Seminyak. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut rencana pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) di Bali dapat dimulai dengan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 2024.
Baca Juga: Pengumuman! Mulai Hari Ini Tarif LRT Jabodebek Mulai Rp3.000 hingga Rp20.000
Dirinya menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan instruksi mengenai penajaman studi pembangunan LRT di Pulau Dewata ini. "Kami dengan menhub [menteri perhubungan] akan segera mengadakan rapat teknis untuk melakukan penajaman studi, walaupun sebetulnya studinya sudah ada," katanya. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk membenahi transportasi massal di Bali yang dinilai sangat bergantung pada pesawat udara. "Karena kalau itu tidak kita lakukan, maka 2026 itu kita akan bisa stuck 3 jam di bandara," terang Luhut. Jalur LRT nantinya akan terbentang hingga daerah Seminyak dan Canggu. Adapun model lintasan yang dipilih pemerintah adalah lintasan bawah tanah alias underground, agar dapat mengatasi kepadatan pembangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
Advertisement
Advertisement