Advertisement

Konsorsium Korsel Bakal Bangun LRT di Bali, Groundbreaking Tahun Depan

Lorenzo Anugrah Mahardhika
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 17:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Konsorsium Korsel Bakal Bangun LRT di Bali, Groundbreaking Tahun Depan Peta rencana rute LRT Bali. - Dok. Reddit

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Sebuah konsorsium asal Korea Selatan dikabarkan telah berhasil memenangkan kontrak untuk studi kelayakan (feasibility study) untuk pembangunan LRT Bali. 

Mengutip pemberitaan dari news1.kr yang diakses pada Kamis (19/10/2023), kontrak tersebut dimenangkan oleh konsorsium yang terdiri atas Korea Railroad Corporation atau Korail, KRC Co. Ltd., Saman Co. Ltd. dan Dongmyeong Co. Ltd. Penandatanganan kontrak studi ini disebut telah dilakukan pada Rabu (18/10/2023). Studi kelayakan tersebut dilakukan untuk pembangunan fase pertama LRT Bali yang akan membentang sepanjang 5,3 kilometer dengan 4 stasiun pemberhentian. Rencananya, LRT tersebut akan menghubungan Bandara Ngurah Rai ke daerah wisata Kuta. Studi tersebut akan dilakukan selama 10 bulan dimulai dari Oktober 2023 hingga Agustus 2024. 

Advertisement

Baca Juga: Menhub Angkat Bicara Soal Pembatalan 28 Perjalanan LRT Jabodebek 

Setelah proses kajian itu rampung, proyek ini akan dikerjakan dengan dukungan Economic Cooperation Fund (EDCF) dan Economic Cooperation Promotion Fund (EDPF) melalui perjanjian pinjaman antara pemerintah Korea Selatan dan Indonesia. Adapun, pada awal tahun ini, pemerintah Indonesia telah meminta pemerintah Korea Selatan untuk mengkaji kelayakan untuk proyek LRT ini. 

Setelah proses kajian itu rampung, proyek ini akan dikerjakan dengan dukungan Economic Cooperation Fund (EDCF) dan Economic Cooperation Promotion Fund (EDPF) melalui perjanjian pinjaman antara pemerintah Korea Selatan dan Indonesia. Adapun, pada awal tahun ini, pemerintah Indonesia telah meminta pemerintah Korea Selatan untuk melakukan kajian kelayakan untuk proyek LRT ini. 

Sementara itu, berdasarkan unggahan pada thread r/indonesia di media sosial reddit yang diakses Kamis (19/10/2023), sejumlah titik yang akan menjadi stasiun pemberhentian LRT Bali di antaranya adalah Bandara Ngurah Rai, Kuta, Pura Desa Adat, Central Park, Sunset Road, dan Seminyak. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut rencana pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) di Bali dapat dimulai dengan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 2024.  

Baca Juga: Pengumuman! Mulai Hari Ini Tarif LRT Jabodebek Mulai Rp3.000 hingga Rp20.000 

Dirinya menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan instruksi mengenai penajaman studi pembangunan LRT di Pulau Dewata ini.  "Kami dengan menhub [menteri perhubungan] akan segera mengadakan rapat teknis untuk melakukan penajaman studi, walaupun sebetulnya studinya sudah ada," katanya. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk membenahi transportasi massal di Bali yang dinilai sangat bergantung pada pesawat udara. "Karena kalau itu tidak kita lakukan, maka 2026 itu kita akan bisa stuck 3 jam di bandara," terang Luhut.  Jalur LRT nantinya akan terbentang hingga daerah Seminyak dan Canggu. Adapun model lintasan yang dipilih pemerintah adalah lintasan bawah tanah alias underground, agar dapat mengatasi kepadatan pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital

Jogja
| Jum'at, 03 Mei 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement