Advertisement

Sikap AS dan Rusia dalam Konflik Israel dan Hamas, Din Syamsudin: Bisa Picu Perang Dunia 3

Erta Darwati
Minggu, 15 Oktober 2023 - 17:37 WIB
Ujang Hasanudin
Sikap AS dan Rusia dalam Konflik Israel dan Hamas, Din Syamsudin: Bisa Picu Perang Dunia 3 Din Syamsuddin. - Ardiansyah Indra Kumala/Solopos

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) Din Syamsuddin mendesak penghentian konflik antara Israel dengan Hamas Palestina, karena dapat memicu perang dunia ketiga. 

Din mengungkapkan lima hal penting terkait pandangannya untuk konflik Israel dengan Hamas Palestina. 

Advertisement

Pertama, menurutnya rencana Israel menyerang Gaza dan mengusir rakyat Palestina dari kampung halamannya akan memicu perang regional bahkan global.

"Standar ganda Amerika Serikat (AS) yang mendukung Israel dengan memberi bantuan persenjataan dan menghadirkan kapal induk, dan sikap tegas Presiden Vladimir Putin mendukung Palestina dengan Ibu Kota Jerussalem potensial mendorong perang dunia baru," katanya, dalam keterangan resmi tertulis, Minggu (15/10/2023). 

Kedua, dia mendesak dunia Islam khususnya dunia Arab untuk mengambil sikap tegas dan jelas, mendukung Palestina baik atas dasar keagamaan maupun kemanusiaan. 

"Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tidak cukup mengeluarkan pernyataan tapi harus berupa tindakan, baik melalui diplomasi dengan mendesak PBB bersikap fungsional dan efektif menegakkan perdamaian dan keadilan, maupun menyiapkan pertahanan diri lewat perang jika itu diperlukan. Fatah dan Hamas saatnya menyisihkan perbedaan strategi di antara mereka karena ancaman Israel sudah di depan rumah," ujarnya. 

Ketiga, pemerintah dan rakyat Indonesia perlu menampilkan sikap tegas sesuai perintah Pembukaan UUD 1945 yakni mewujudkan perdamaian abadi dan mengenyahkan segala bentuk penjajahan di muka bumi. 

"Bangsa Indonesia jangan melupakan sejarah. Palestina adalah negara pertama yg mengakui kemerdekaan Indonesia, bahkan sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI pada 1945 (Mufti Palestina Al-Husaini dari Berlin pada 6 September 1944 sudah mengakui kemerdekaan Indonesia)," ucapnya. 

BACA JUGA: Rusia Minta Dewan Keamanan PBB Lakukan Voting Soal Krisis di Palestina

Keempat, pemerintah Indonesa perlu lebih maju mendesak Sidang Darurat OKI dan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan tegas atas Israel dan menyelamatkan jutaan rakyat Palestina dari penderitaan karena kezaliman Israel. 

Terakhir, kelima, umat Islam dan umat Kristiani, khususnya perlu bersatu menyelamatkan Jerussalem, kota suci bagi kedua umat.

"Rakyat cinta damai dan keadilan harus bangkit bersatu, menghentikan perang, tegakkan keadilan, dan selamatkan kemanusiaan," tambahnya.  Seperti diketahui, Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) merupakan komunitas lintas agama untuk solidaritas bagi Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Petinggi Relawan Bepro Sambangi Yuni Astuti, Apresiasi Banyak Pemuda DIY Gabung ke Prabowo-Gibran

Jogja
| Sabtu, 02 Desember 2023, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement