Advertisement
Dugaan Korupsi Impor Gula Kemendag, Ini Kata Zulhas..
_zulkifli_hasan_1692424608.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku terbuka dan siap mendukung penegakan hukum ihwal pengusutan kasus impor gula di instansinya oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Saya baru jadi Mendag satu tahun lebih yang lalu. Kemendag ini mengalami badai, sampai sekarang saya mendukung penuh penegakan hukum untuk menuntaskan kasus," ujar Zulhas di ITC Mangga Dua, Rabu (4/10/2023).
Advertisement
Sistem importasi saat ini lebih tertata dibandingkan dahulu. Musababnya, penentuan impor bukan lagi dari Kemendag. Pemerintah melalui rapat koordinasi terbatas (rakor) akan menentukan waktu dan kuota impor berdasarkan neraca komoditas. Termasuk untuk komoditas impor strategis seperti gula, beras dan jagung.
BACA JUGA : Mendag Ancam Cabut Izin Social Commerce yang Masih
"Sekarang kan sudah diperbaiki dengan keputusan [impor] bersama dengan neraca komoditas. Jadi pengalaman masa lalu itu sekarang kita perbaiki," katanya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Kejagung menggeledah kantor Kemendag dalam kasus dugaan korupsi impor gula periode 2015-2023. Kejagung telah resmi menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan, usai memeriksa saksi dan memperoleh alat bukti yang kuat.
Kejagung menduga tindakan melawan hukum ini dalam rangka pemenuhan stok gula nasional dengan menerbitkan persetujuan impor gula kristal mentah menjadi gula kristal putih kepada pihak yang tidak berwenang. Selain itu, Kemendag juga diduga telah memberikan izin impor yang melebihi batas dari kebutuhan yang ditentukan.
Kejagung masih belum membeberkan kerugian negara yang ditimbulkan atas kasus dugaan korupsi impor gula tersebut karena masih dalam proses perhitungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement