Advertisement
Pesawat A400M Pesanan Kemenhan Diperkirakan Tiba di Indonesia pada 2026

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Airbus berencana mulai mengirimkan satu unit dari enam unit pesawat A400M yang dipesan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI pada 2026.
Airbus President Asia-Pacific Anand Stanley menuturkan, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto memesan total dua pesawat A400M dengan opsi tambahan empat unit. Hal ini menindaklanjuti pemesanan pesawat yang telah diteken pada pada 2021 lalu di sela-sela acara Dubai Airshow 2021.
Advertisement
Adapun, Kemenhan memesan sebanyak enam unit pesawat Airbus A400M ini untuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dalam konfigurasi multirole tanker dan transport. Pemerintah Indonesia menilai Airbus A400M merupakan pesawat multi-peran yang dapat meningkatkan kemampuan taktis udara TNI AU.
“Indonesia memesan 2 pesawat ini dengan opsi 4 pesawat lagi. Jadi 2 ditambah 4. Pesawat pertama dari 2 pesawat tersebut akan datang pada tahun 2026," ujarnya, Kamis (7/9/2023).
BACA JUGA: Kemlu China: Menhan Prabowo Tak Pernah Sebut Ekspansi di Laut China Selatan
Stanley menjelaskan, pesawat Airbus A400M ini merupakan salah satu pesawat tercanggih dan berkemampuan tinggi di dunia dan TNI akan menjadi operator pesawat Airbus A400M kesepuluh di dunia.
Sementara itu, versi pesawat yang dipesan oleh TNI di Indonesia adalah pesawat tanker multi-peran dan pesawat angkut. Tipe pesawat ini dapat digunakan untuk transportasi pasukan, pencarian dan penyelamatan, pengisian bahan bakar pesawat lain. Selain itu, imbuh dia, pesawat ini juga dapat melakukan operasi taktis.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga menyebut selain kemampuan taktis dan udara ke udara, A400M akan menjadi aset nasional dan berperan penting untuk misi bantuan manusia dan tanggap bencana.
Pesawat ini pernah beberapa kali dipamerkan oleh Airbus di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, yaitu pada Maret 2017, dan Agustus 2018. Adapun, pesawat A400M milik AU Prancis juga pernah dipakai utuk mengirim bantuan ke Lombok saat dilanda gempa bumi pada Agustus 2018 dan milik AU Malaysia pada gempa dan tsunami di Palu pada Oktober 2018.
Secara spesifikasi A400M mampu diandalkan untuk pengangkutan taktis dan pengiriman personel dan barang untuk pendaratan di berbagai medan. Untuk pengangkutan strategis, A400M dapat mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar. Ruang angkut maksimal pesawat ini dapat menampung beban hingga 37 ton.
A400M adalah airlifter besar pertama yang mampu mengangkut beban berat seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator.Selain itu, pesawat ini mampu mengangkut 116 personel dengan peralatan lengkap siap tempur, dan juga mampu mengangkut Patriot Launcher dan Hemtt Truck, 9 Palet Military beserta 54 personel sekaligus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengamat Timur Tengah Ingatkan Serangan AS ke Iran Bisa Jadi Lonceng Perang Global
- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ingatkan Transparansi dalam SPMB untuk Cegah Kecurigaan
- Menlu Iran Temui Presiden Rusia Valdmir Putin, Bahas Serangan Israel dan AS ke Taheran
- Ini Tiga Situs Nuklir Iran yang Jadi Sasaran Amerika Serikat
- WNI Mulai Dievakuasi dari Iran, Menteri Luar Negeri Sebut Gelombang Pertama 97 Orang
Advertisement

Kolatif Production Hadirkan Pandu Dunia di Seminar Jago Ngomong & Ngonten : Tingkatkan Skill Personal Lewat Media Sosial
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Ekonom Nilai Ultimatum Trump ke Iran Akan Memperburuk Ketegangan Kawasan
- Serang Tiga Fasilitas Nuklir Iran, AS Habiskan Setidaknya Rp984 Miliar
- Pemkot Jogja Terus Gencarkan Perbaikan RTLH Melalui Bedah Rumah Berbasis Gotong Royong
- AS Serang Iran, Harga Emas dan Minyak Diproyeksi Melejit
- Usai Diserang AS, Iran Luncurkan Salvo Rudal Balistik ke Israel dan Bikin 16 Orang Terluka
- Perang Iran-Israel Makin Membara, Ekonom Ingatkan Rupiah Bisa Makin Tertekan
- Ini 10 Rekomendasi dari Komnas HAM Terkait dengan RUU KUHP
Advertisement
Advertisement