Advertisement
Mengatasi Polusi Udara Ada Caranya, Ini Menurut Guru Besar ITB

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Polusi udara yang menjadi polemik di DKI Jakarta juga menjadi persoalan di sejumlah kota besar lain di Indonesia. Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Puji Lestari memaparkan sejumlah solusi guna mengatasi polusi udara.
“Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk menurunkan emisi pada sektor transportasi yang menjadi penyumbang utama polusi di Jakarta. Kami sudah pernah meneliti dan mengecek efek penurunan emisinya,” kata Puji Lestari melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (27/8/2023).
Advertisement
Puji memaparkan solusi pertama adalah implementasi EURO4 untuk kendaraan penumpang, bus, truk serta sepeda motor.
Menurut dia, kendaraan berat jumlahnya cukup banyak, mobilitasnya tinggi, serta boros bahan bakar sehingga debu yang dihasilkan juga banyak, begitu juga sepeda motor menyumbang polutan jenis CO jumlahnya juga banyak, untuk itu harus benar-benar dikendalikan emisinya.
Jika EURO4 sudah diimplementasikan dengan baik, tambahnya, pasti emisi yang dihasilkan oleh kendaraan umum dan pribadi akan berkurang.
"EURO4 itu terkait dengan teknologi kendaraan dan bahan bakar yang digunakan. Jadi harus support. Jangan mesinnya EURO4, tapi bahan bakarnya biasa," katanya.
Kedua, lanjutnya, pengurangan emisi bisa dilakukan dengan menerapkan stimulus untuk kepemilikan kendaraan listrik (EV) guna menggantikan kendaraan berbahan bakar minyak. Selanjutnya, perlu disiapkan infrastruktur pendukungnya seperti SPKLU dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Pengamat Politik Sebut Peluang Anies Baswedan Jadi Cawapres Terbuka Lebar
Puji menyarankan agar dilakukan kajian mendalam sehingga nantinya masyarakat luas bisa menggunakan EV untuk mengurangi polusi udara. Dengan demikian, penjualan EV dan pembangunan fasilitas SPKLU bisa tepat sasaran.
Solusi ketiga, paparnya, penggunaan bahan bakar gas alam terkompresi (Compressed natural gas/CNG) pada semua kendaraan bus dan truk.
Keempat, tambahnya, pemerintah bisa menerapkan solusi scrapping system yaitu memusnahkan kendaraan yang melebihi batas usia pakai yang ditetapkan.
“Sejumlah solusi tersebut, juga bisa dikombinasikan dengan langkah-langkah manajemen transportasi, seperti road pricing electronic serta penilangan jika ada pelanggaran standar emisi," katanya.
Deret solusi untuk mengatasi polusi udara tersebut, lanjut Puji, merupakan hasil penyempurnaan penelitian sebelumnya yang membuktikan bahwa sektor transportasi masih menjadi penyumbang utama polutan di Jakarta. "Perlu ada implementasi kebijakan agar dapat secara efektif dan simultan mengurangi tingkat polusi di Jakarta,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Diplomat RI di Peru Meninggal Seusai Ditembak Orang Tak Dikenal
- Dukung Demo di Indonesia, WNI di AS dan Australia Gelar Aksi Solidaritas
- Polres Indramayu Amankan 58 Orang Perusuh
- Mulai Anarkistis, Polisi Bubarkan Aksi Demonstrasi di Gorontalo
- Kapolri Buru Aktor Intelektual dan Penyokong Dana Demo Anarkistis
Advertisement

DPRD DIY Desak Polisi Usut Kematian Mahasiswa Amikom Secara Terbuka
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Sragen, Klaten, dan Aceh
- Meutya Hafid Tuding Adanya Aliran Duit ke AKun Medsos Live Demo
- Kerugian Infrastruktur Akibat Demo di Jakarta Capai Rp55 Miliar
- Antisipasi Demo Susulan, TNI-Polri Bangun Tenda di Gedung DPR
- Belasan Personel Dikerahkan Cari Heli Hilang Kontak
- Ojol Dikeroyok Demonstran hingga Tewas, Keluarga Tuntut Keadilan
- Ini Jadwal Sidang Etik 7 Brimob Tabrak Ojol hingga Tewas
Advertisement
Advertisement