Advertisement
Luar Biasa! Kualitas Rumah Susun untuk Lansia di Gorontalo Setara Hotel

Advertisement
GORONTALO—Wakil Ketua DPR Bidang Korinbang, Rachmat Gobel mengaku berbahagia karena Gorontalo akan memiliki rumah susun untuk lansia yang memiliki kualitas setara hotel. “Ini bagian dari membangun peradaban baru. Salah satunya dengan memberikan penghormatan kepada para orang tua kita,” katanya melalui rilis, Jumat (25/8/2023).
Gobel melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan rumah susun untuk orang lanjut usia yang ditargetkan selesai pada Oktober mendatang.
Advertisement
Gedung berlantai tiga dibangun berbentuk dua menara kembar yang saling terhubung dan terintegrasi. Rumah susun ini dibangun di atas lahan seluas 9.000 meter persegi. Setiap ruang memiliki luas 36 meter persegi dengan jumlah ruang ada 76.
Gedung itu nantinya dilengkapi dengan lift, tangga, dan jembatan untuk kursi roda dari lantai satu menuju lantai III. Selain itu, rumah susun itu juga dilengkapi dengan klinik, minimart, ruang jenazah, dapur umum, kantin, klinik, dan musala. Selain itu juga dilengkapi dengan klinik fisioterapi dan ruang olahraga. Setiap ruang dilengkapi toilet.
BACA JUGA: Belasan Lansia Telantar di Jogja Direhabilitasi
Gobel mengatakan pembangunan rusun lansia ini diilhami saat selaku anggota DPR, dia blusukan ke kampung-kampung. Dia mengaku sering menjumpai ada lansia yang menempati gubuk yang kurang layak huni. Mereka tinggal sendirian.
Hal itu diakuinya membuat dia trenyuh. Itulah sebabnya, sebagai anggota DPR, dia mengajukan program untuk menampung para lansia miskin tersebut.
Program itu kemudian diluluskan oleh kementerian pekerjaan umum. Di Kabupaten Pohuwato sudah dibangun 15 rumah untuk lansia. Sedangkan rumah susun ini dibangun di Tapa, Kabupaten Bone Bolango.
Adapun, anggaran pembangunan rumah susun ini sebesar Rp 37 miliar. Rumah susun dengan kualitas seperti ini merupakan yang pertama di Indonesia. “Saya berpesan agar rumah susun ini dibangun dengan benar sesuai ketentuan dan selesai tepat waktu. Ini akan menjadi pahala. Ini harus menjadi rumah surga. Harus diingat, bangsa yang besar adalah bangsa yang memuliakan para orangtuanya. Karena tak ada kita tanpa orangtua,” katanya.
Gobel mengatakan, setelah bangunan selesai maka selanjutnya harus dikelola dengan baik dan benar. Pertama, pemilihan penghuninya harus tepat dan objektif. Tak boleh ada pilihan subjektif. Mereka harus orang miskin.
Kedua, dikelola dengan profesional. “Harus dikelola dengan hati dan dengan niat ibadah. Ini bagian dari bakti kita kepada orang tua dan pada masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement