Advertisement
Lama Menghilang, Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Tampak Bawa Senjata di Afrika
Kepala milisi Rusia Wagner Yevgeny Prigozhin mengklaim para pejuangnya telah mengambil alih fasilitas militer di kota Rusia yang kritis dan strategis. Pejuang kelompok tentara bayaran swasta Wagner berjaga di jalan dekat markas besar Distrik Militer Selatan di kota Rostov/on/Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS / Stringer
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Setelah lama menghilang, Yevgeny Prigozhin kembali muncul dengan video terbarunya. Dalam video itu, Prigozhin tampak sedang berada di Afrika.
Dilansir dari Reuters, video tersebut memperlihatkan Prigozhin tengah berdiri di kawasan gurun yang disinyalir terletak di wilayah benua Afrika.
Advertisement
BACA JUGA: Konflik Wagner Group dan Tentara Rusia Berujung Kudeta Putin, Ini Kata Pihak Ukraina
Penampilan Prigozhin tampak tidak menterang. Ia mengenakan pakaian kamuflase lengkap dengan senjata di tangannya.
Sementara di kejauhan, ada lebih banyak pria bersenjata dan sebuah truk pickup.
Reuters tidak dapat melakukan geolokasi atau memverifikasi tanggal video tersebut, namun komentar Prigozhin dan beberapa unggahan di saluran pro-Wagner menunjukkan bahwa video tersebut difilmkan di Afrika.
"Suhunya 50 (derajat) lebih, apapun yang kita suka. PMC Wagner menjadikan Rusia lebih besar di semua benua, dan Afrika lebih bebas. Keadilan dan kebahagiaan bagi masyarakat Afrika, kami membuat hidup menjadi mimpi buruk bagi ISIS dan Al-Qaeda dan bandit lainnya," kata Prigozhin.
Tapi di balik teka-teki keberadaan Prigozhin tersebut, ada pesan mengerikan yang disampaikan oleh pemimpin tentara bayaran Wagner itu.
Prigozhin mengatakan bahwa Wagner tengah kembali merekrut orang-orang baru yang akan membuat kelompok ini semakin mengerikan ke depannya.
Video tersebut disertai dengan nomor telepon bagi yang ingin bergabung dalam grup tersebut dan dibuka untuk siapa saja yang membutuhkan uang dan tangguh.
Tidak diketahui apa maksud dari pesan bos Wagner tersebut. Tapi, banyak yang menduga ini berkaitan dengan pemberontakan Niger.
Hanya saja, belum ada bukti yang kuat untuk menuduh Wagner sebagai biang kerok kudeta militer di Niger yang terjadi belakangan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya
- Perang di Sudan Kembali Pecah, Sebanyak 2.227 Orang Tewas
Advertisement
Jadwal DAMRI Minggu 2 November 2025, Bandara YIA ke Jogja
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- FKHUM UKDW dan ITS Gelar Joint Cultural Camp 2025
- Jadwal Terbaru KA Bandara Jogja, Sabtu 1 November 2025
- Beban Pendidikan & Digital Picu Masalah Mental Anak
- Pertamina Naikkan Harga Dexlite & Pertamina DEX Mulai 1 November
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Sabtu 1 November 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Hujan Ringan, Sabtu 1 November 2025
- Kasus Minor, Pemda DIY Tak Bisa Tindak Jual-Beli Daging Anjing
Advertisement
Advertisement



