Advertisement
Lama Menghilang, Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Tampak Bawa Senjata di Afrika

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Setelah lama menghilang, Yevgeny Prigozhin kembali muncul dengan video terbarunya. Dalam video itu, Prigozhin tampak sedang berada di Afrika.
Dilansir dari Reuters, video tersebut memperlihatkan Prigozhin tengah berdiri di kawasan gurun yang disinyalir terletak di wilayah benua Afrika.
Advertisement
BACA JUGA: Konflik Wagner Group dan Tentara Rusia Berujung Kudeta Putin, Ini Kata Pihak Ukraina
Penampilan Prigozhin tampak tidak menterang. Ia mengenakan pakaian kamuflase lengkap dengan senjata di tangannya.
Sementara di kejauhan, ada lebih banyak pria bersenjata dan sebuah truk pickup.
Reuters tidak dapat melakukan geolokasi atau memverifikasi tanggal video tersebut, namun komentar Prigozhin dan beberapa unggahan di saluran pro-Wagner menunjukkan bahwa video tersebut difilmkan di Afrika.
"Suhunya 50 (derajat) lebih, apapun yang kita suka. PMC Wagner menjadikan Rusia lebih besar di semua benua, dan Afrika lebih bebas. Keadilan dan kebahagiaan bagi masyarakat Afrika, kami membuat hidup menjadi mimpi buruk bagi ISIS dan Al-Qaeda dan bandit lainnya," kata Prigozhin.
Tapi di balik teka-teki keberadaan Prigozhin tersebut, ada pesan mengerikan yang disampaikan oleh pemimpin tentara bayaran Wagner itu.
Prigozhin mengatakan bahwa Wagner tengah kembali merekrut orang-orang baru yang akan membuat kelompok ini semakin mengerikan ke depannya.
Video tersebut disertai dengan nomor telepon bagi yang ingin bergabung dalam grup tersebut dan dibuka untuk siapa saja yang membutuhkan uang dan tangguh.
Tidak diketahui apa maksud dari pesan bos Wagner tersebut. Tapi, banyak yang menduga ini berkaitan dengan pemberontakan Niger.
Hanya saja, belum ada bukti yang kuat untuk menuduh Wagner sebagai biang kerok kudeta militer di Niger yang terjadi belakangan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement