Advertisement

Petani Muda Diharapkan Mampu Hasilkan Produk Pertanian Berkualitas Ekspor

Sunartono
Kamis, 10 Agustus 2023 - 22:27 WIB
Sunartono
Petani Muda Diharapkan Mampu Hasilkan Produk Pertanian Berkualitas Ekspor Kegiatan diskusi para petani muda untuk meningkatakan ekspor hasil pertanian dalam rangkaian kegiatan Upland Project di Jogja, Kamis (10/8/2023). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Puluhan petani muda dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Jogja mendiskusikan tentang produk pertanian berkualitas ekspor. Mereka tergabung dalam Upland Project Ditjen Sarana Prasarana Kementerian Pertanian. Para petani muda diharapkan mampu menghasilkan produk pertanian berkualitas ekspor. 

Upland merupakan kegiatan pertanian di dataran tinggi yang komprehensif, mulai dari pengembangan on-farm sampai off-farm. Manajer Project Management Unit  (PMU) Upland Project, Ditjen Sarana Prasarana Pertanian Kementerian pertanian Farakka Sari menjelaskan para petani muda ini dilatih sejak 7 hingga 12 Agustus 2023 di Jogja terkait manajemen ekspor bagi korporasi petani. Saat ini proyek tersebut menyasar 13 kabupaten di seluruh Indonesia.   

Advertisement

BACA JUGA : Krisis Petani Muda di Negeri Agraris

Ia berharap melalui diskusi dan pelatihan itu para petani terutama di kalangan muda bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian sehingga mampu mengekspor hasilnya. Dengan demikian para petani ini memiliki kemandirian dan lebih sejahtera. 

“Harapan kami keberadaan petani muda ini bisa memberikan semangat untuk peningkatan nilai rantai produk pertanan, hasilnya menjadi lebih berkualitas terutama kualitas ekspor. Oleh karena itu dalam pelatiahn ini kami berikan materi juga tentang manajemen ekspor,” katanya, Kamis (10/8/2023). 

Para petani muda ini selain diberikan pemahaman tentang manajemen ekspor untuk menyiapkan  korporasi, mereka diharapkan dapat menyiapkan kelembagaan. Selain itu diberikan pemahaman tentang pasar internasional dan analisa potensi yang bisa direspon oleh produk petani  di Indonesia khususnya  petani dari  sasaran program Upland. 

“Untuk bisa meningkatkan kualitas produk petani dana bersaing di pasar internasional, produk petani  telah dilakukan standarisasi melalui sertifikasi produk dan juga lahan untuk memastikan produk yang dihasilkan  bermutu tinggi, salah satunya adalah sertifikasi  organik,” ujarnya. 

Ia mengatakan para petani ini bisa memanfaatkan potensi di wilayahnya. Salah satu potensi di Jogja yang berada di wilayah dataran tinggi seperti kawasan lereng Merapi Sleman dan sekitarnya. Kawasan ini bisa dikembangkan sebagai agrotourisma atau wisata berbasis pertanian. Misalnya seperti kawasan Sawangan Magelang dengan menanam beras organik. Menurutnya konsep yang dikembangkan di Sawangan ini memungkinkan diadopsi di lereng Merapi Sleman tentu dengan melalui kajian. 

“Di Sawangan ini permintaan beras organik bisa mencapai ribuan ton per bulan. Ini bisa dikembangkan di kawasan seperti lereng gunung, selain untuk wisata,” katanya.   

BACA JUGA : Saatnya Sleman Memberdayakan Petani Milenial 

Saat ini lebih dari seribu hektar sertifikasi organik telah diberikan kepada lahan petani sasaran program Upland. Beberapa korporasi petani telah berhasil mengekspor seperti produk lada hingga bawang merah goreng. Ia menegaskan program ini terintegrasi, dukungan juga dialokasikan di sektor hulu atau produksi melalui infrastruktur pertanian seperti jalan usaha tani, irigasi, alat dan mesin pertanian serta  alat pengolahan pasca panen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wawan Harmawan Mengembalikan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota ke PDIP Jogja

Jogja
| Senin, 20 Mei 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement