Advertisement
Petani Muda Diharapkan Mampu Hasilkan Produk Pertanian Berkualitas Ekspor

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Puluhan petani muda dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Jogja mendiskusikan tentang produk pertanian berkualitas ekspor. Mereka tergabung dalam Upland Project Ditjen Sarana Prasarana Kementerian Pertanian. Para petani muda diharapkan mampu menghasilkan produk pertanian berkualitas ekspor.
Upland merupakan kegiatan pertanian di dataran tinggi yang komprehensif, mulai dari pengembangan on-farm sampai off-farm. Manajer Project Management Unit (PMU) Upland Project, Ditjen Sarana Prasarana Pertanian Kementerian pertanian Farakka Sari menjelaskan para petani muda ini dilatih sejak 7 hingga 12 Agustus 2023 di Jogja terkait manajemen ekspor bagi korporasi petani. Saat ini proyek tersebut menyasar 13 kabupaten di seluruh Indonesia.
Advertisement
BACA JUGA : Krisis Petani Muda di Negeri Agraris
Ia berharap melalui diskusi dan pelatihan itu para petani terutama di kalangan muda bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian sehingga mampu mengekspor hasilnya. Dengan demikian para petani ini memiliki kemandirian dan lebih sejahtera.
“Harapan kami keberadaan petani muda ini bisa memberikan semangat untuk peningkatan nilai rantai produk pertanan, hasilnya menjadi lebih berkualitas terutama kualitas ekspor. Oleh karena itu dalam pelatiahn ini kami berikan materi juga tentang manajemen ekspor,” katanya, Kamis (10/8/2023).
Para petani muda ini selain diberikan pemahaman tentang manajemen ekspor untuk menyiapkan korporasi, mereka diharapkan dapat menyiapkan kelembagaan. Selain itu diberikan pemahaman tentang pasar internasional dan analisa potensi yang bisa direspon oleh produk petani di Indonesia khususnya petani dari sasaran program Upland.
“Untuk bisa meningkatkan kualitas produk petani dana bersaing di pasar internasional, produk petani telah dilakukan standarisasi melalui sertifikasi produk dan juga lahan untuk memastikan produk yang dihasilkan bermutu tinggi, salah satunya adalah sertifikasi organik,” ujarnya.
Ia mengatakan para petani ini bisa memanfaatkan potensi di wilayahnya. Salah satu potensi di Jogja yang berada di wilayah dataran tinggi seperti kawasan lereng Merapi Sleman dan sekitarnya. Kawasan ini bisa dikembangkan sebagai agrotourisma atau wisata berbasis pertanian. Misalnya seperti kawasan Sawangan Magelang dengan menanam beras organik. Menurutnya konsep yang dikembangkan di Sawangan ini memungkinkan diadopsi di lereng Merapi Sleman tentu dengan melalui kajian.
“Di Sawangan ini permintaan beras organik bisa mencapai ribuan ton per bulan. Ini bisa dikembangkan di kawasan seperti lereng gunung, selain untuk wisata,” katanya.
BACA JUGA : Saatnya Sleman Memberdayakan Petani Milenial
Saat ini lebih dari seribu hektar sertifikasi organik telah diberikan kepada lahan petani sasaran program Upland. Beberapa korporasi petani telah berhasil mengekspor seperti produk lada hingga bawang merah goreng. Ia menegaskan program ini terintegrasi, dukungan juga dialokasikan di sektor hulu atau produksi melalui infrastruktur pertanian seperti jalan usaha tani, irigasi, alat dan mesin pertanian serta alat pengolahan pasca panen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Komisaris Pertamina Baru, Bambang Suswantono Miliki Harta Rp10,9 Miliar
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
Advertisement

Sumur Bor Dilaporkan Banyak yang Rusak, Ini Tanggapan Pemda DIY
Advertisement

Hidden Gem di Utara Jogja, Tempat Nongkrong dengan Vibes Bali Pernah Didatangi Artis
Advertisement
Berita Populer
- Lowongan CPNS dan PPPK Kemenkes Tahun 2023: Rincian, Cara Daftar, dan Syaratnya
- Penyebab Kematian Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara, Luka Tembak Dada Kiri
- Uji Coba Kereta Cepat Whoosh Tahap 2 Dibuka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
- Walpri Kapolda Kaltara Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Dada, Kapolri Janji Usut Tuntas
- Sejarah Pasar Tanah Abang, Berusia Nyaris 3 Abad Kini Mulai Meredup
- Konstruksi Bandara VVIP IKN Dibangun November 2023, Target Rampung Juli 2024
- EIGER Mountain & Jungle Course 2023: Kelas Ekspedisi Jelajahi Gunung dan Hutan Merbabu
Advertisement
Advertisement