Advertisement
Gelar Munas di Jogja, Gakeslab Indonesia Singgung soal Mafia Alkes
Lucia Rizka Andalusia selaku Direktur Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI di sela-sela pelaksanaan Munas Gakeslab Indonesia, Rabu (9/8/2023). - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Asosiasi perusahaan alat Kesehatan atau Gakeslab Indonesia menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) VIII di Jogja pada Rabu (9/8/2023) hingga Kamis (10/8/2023). Mereka menyoroti tudingan mafia alat kesehatan yang sering disematkan kepada pelaku usaha alkes.
Pada Munas tersebut mengangkat tema Gakeslab Indonesia Menyukseskan Transformasi Layanan Kesehatan Melalui Ketahanan dan Kemandirian Alkeslab Menuju Indonesia Emas 2045. Kegiatan itu dihadiri Lucia Rizka Andalusia selaku Direktur Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, Kementerian Perindustrian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Advertisement
BACA JUGA : Nama Bupati Gunungkidul Dicatut untuk Dugaan Penipuan Proyek Fiktif Rp1,9 Miliar
Sekretaris Jenderal Gakeslab Indonesia Randy H. Teguh dalam rilis tertulisnya menyatakan di masa kepengurusannya mengalami cobaan yang berat karena harus membantu anggota bertahan selama Pandemi Covid-19. Kepengurusan baru berjalan enam bulan kemudian diterjang Pandemi Covid-19 yang berdampak pada tata kelola dan tata niaga alkes yang sudah terbangun sebelumnya.
Tak hanya itu para anggota mendapatkan framing bahwa pelaku usaha alkes menjadi kaya saat pandemi meski faktanya tidak sepenuhnya demikian.
“Meski pun ada anggota kami yang menikmati keuntungan di masa pandemi Covid-19, tetapi pada kenyataannya lebih banyak anggota kami yang mengalami kerugian karena terbatasnya layanan kesehatan dan tindakan medis, masuknya mafia alkes dari kalangan bukan pengusaha alkes yang mengganggu dan merusak usaha anggota serta mengancam keselamatan Masyarakat,” kata Randy.
Selain itu anggotanya juga kerap dituding sebagai mafia impor dan importir kronis. Padahal di masa Pandemi Covid-19, kata dia, para importir anggota Gakeslab Indonesia justru menjadi penyelamat dengan mendatangkan barang-barang yang dibutuhkan dan tetap memastikan jaminan keamanan, kualitas dan kinerja.
Sebagai organisasi yang mengadopsi konsep Profit (Profesional Berintegritas) dari KPK, ia beberapa kali menerbitkan surat edaran mengingatkan anggota agar tetap berintegritas. “Antara lain dengan tidak menaikkan harga di atas kewajaran atau mengorbankan keselamatan dan kesehatan masyarakat,” katanya.
Ketua Umum Gakeslab Indonesia Sugihadi mengatakan saat ini anggota Gakeslab telah tumbuh menjadi asosiasi yang kuat dengan 1.587 anggota yang mencakup semua pengusaha alkeslab di Indonesia, termasuk produsen, distributor, importir, eksportir, komponen, konsultan usaha alkeslab.
BACA JUGA : Tak Mau Terus-menerus Impor, UGM Rancang Alkes & Obat Buatan Sendiri
Berkat pandemi Covid-19, ia telah bertransformasi menjadi salah satu pemain utama dalam kemandirian alkeslab. Selain memiliki kerja sama dengan 12 universitas mitra untuk hilirisasi inovasi dan substitusi impor. Serta memiliki anggota perusahaan komponen alkes untuk membantu meningkatkan kadar TKDN (tingkat komponen dalam negeri) yang menjadi salah satu syarat agar produk wajib dibeli oleh fasilitas kesehatan pemerintah.
“Tugas kami selanjutnya menguatkan jalur rantai pasok alkeslab, salah satunya dengan menguatkan distributor daerah membawa produk negeri ke seluruh pelosok Indonesia. Rantai pasok yang sehat akan mendukung pertumbuhan dalam negeri sambil membangun ekonomi daerah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Muhammadiyah Bantul Himpun Infak Jumat Bantu Bencana Sumatera
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Naik Rp8.000 per Gram pada Sabtu 20 Desember 2025
- Inflasi DIY Berpotensi Naik Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
- Bek Muda PSIM Jogja Ikuti Program EPA Future Star di Spanyol
- Pemkab Sleman Usulkan Mrican Segmen 2 Masuk Proyek Strategis Nasional
- Ditlantas Polda DIY Siapkan Contraflow Kridosono Saat Nataru
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Partisipasi Ayah Ambil Rapor di SMAN 6 Jogja Baru 30-40 Persen
Advertisement
Advertisement



