Advertisement

Gelar Munas di Jogja, Gakeslab Indonesia Singgung soal Mafia Alkes

Sunartono
Rabu, 09 Agustus 2023 - 12:57 WIB
Sunartono
Gelar Munas di Jogja, Gakeslab Indonesia Singgung soal Mafia Alkes Lucia Rizka Andalusia selaku Direktur Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI di sela-sela pelaksanaan Munas Gakeslab Indonesia, Rabu (9/8/2023). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Asosiasi perusahaan alat Kesehatan atau Gakeslab Indonesia menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) VIII di Jogja pada Rabu (9/8/2023) hingga Kamis (10/8/2023). Mereka menyoroti tudingan mafia alat kesehatan yang sering disematkan kepada pelaku usaha alkes.

Pada Munas tersebut mengangkat tema Gakeslab Indonesia Menyukseskan Transformasi Layanan Kesehatan Melalui Ketahanan dan Kemandirian Alkeslab Menuju Indonesia Emas 2045.  Kegiatan itu dihadiri Lucia Rizka Andalusia selaku Direktur Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, Kementerian Perindustrian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Advertisement

BACA JUGA : Nama Bupati Gunungkidul Dicatut untuk Dugaan Penipuan Proyek Fiktif Rp1,9 Miliar

Sekretaris Jenderal Gakeslab Indonesia Randy H. Teguh dalam rilis tertulisnya menyatakan di masa kepengurusannya mengalami cobaan yang berat karena harus membantu anggota bertahan selama Pandemi Covid-19. Kepengurusan baru berjalan enam bulan kemudian diterjang Pandemi Covid-19 yang berdampak pada tata kelola dan tata niaga alkes yang sudah terbangun sebelumnya.

Tak hanya itu para anggota mendapatkan framing bahwa pelaku usaha alkes menjadi kaya saat pandemi meski faktanya tidak sepenuhnya demikian.

“Meski pun ada anggota kami yang menikmati keuntungan di masa pandemi Covid-19, tetapi pada kenyataannya lebih banyak anggota kami yang mengalami kerugian karena terbatasnya layanan kesehatan dan tindakan medis, masuknya mafia alkes dari kalangan bukan pengusaha alkes yang mengganggu dan merusak usaha anggota serta mengancam keselamatan Masyarakat,” kata Randy.

Selain itu anggotanya juga kerap dituding sebagai mafia impor dan importir kronis. Padahal di masa Pandemi Covid-19, kata dia, para importir anggota Gakeslab Indonesia justru menjadi penyelamat dengan mendatangkan barang-barang yang dibutuhkan dan tetap memastikan jaminan keamanan, kualitas dan kinerja.

Sebagai organisasi yang mengadopsi konsep Profit (Profesional Berintegritas) dari KPK, ia beberapa kali menerbitkan surat edaran mengingatkan anggota agar tetap berintegritas. “Antara lain dengan tidak menaikkan harga di atas kewajaran atau mengorbankan keselamatan dan kesehatan masyarakat,” katanya.

Ketua Umum Gakeslab Indonesia Sugihadi mengatakan saat ini anggota Gakeslab telah tumbuh menjadi asosiasi yang kuat dengan 1.587 anggota yang mencakup semua pengusaha alkeslab di Indonesia, termasuk produsen, distributor, importir, eksportir, komponen, konsultan usaha alkeslab.

BACA JUGA : Tak Mau Terus-menerus Impor, UGM Rancang Alkes & Obat Buatan Sendiri

Berkat pandemi Covid-19, ia telah bertransformasi menjadi salah satu pemain utama dalam kemandirian alkeslab. Selain memiliki kerja sama dengan 12 universitas mitra untuk hilirisasi inovasi dan substitusi impor. Serta memiliki anggota perusahaan komponen alkes untuk membantu meningkatkan kadar TKDN (tingkat komponen dalam negeri) yang menjadi salah satu syarat agar produk wajib dibeli oleh fasilitas kesehatan pemerintah.

“Tugas kami selanjutnya menguatkan jalur rantai pasok alkeslab, salah satunya dengan menguatkan distributor daerah membawa produk negeri ke seluruh pelosok Indonesia. Rantai pasok yang sehat akan mendukung pertumbuhan dalam negeri sambil membangun ekonomi daerah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Bupati Bantul Abdul Halim Sebut Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan Jadi Materi Retreat Akmil

Bantul
| Sabtu, 22 Februari 2025, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki

Wisata
| Jum'at, 21 Februari 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement