Advertisement

Promo November

Setelah Inggris dan Kuwait, Giliran Arab Saudi Minta Warganya Keluar dari Lebanon, Ada Apa?

Newswire
Sabtu, 05 Agustus 2023 - 17:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Setelah Inggris dan Kuwait, Giliran Arab Saudi Minta Warganya Keluar dari Lebanon, Ada Apa? Bendera Arab Saudi - ist

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Arab Saudi meminta warganya untuk segera meninggalkan wilayah Lebanon. Arab Saudi juga meminta warganya untuk menghindari kawasan-kawasan tempat terjadinya bentrokan bersenjata.

Dalam unggahan di X (sebelumnya bernama Twitter), Kedutaan Besar Saudi di Lebanon tidak secara spesifik menyebut kawasan mana saja yang perlu dihindari. Mereka menekankan "pentingnya mematuhi larangan perjalanan Saudi ke Lebanon".

Advertisement

BACA JUGA: Pernah Melanggar Izin Keimigrasian Arab Saudi, 5 Calon Haji Dipulangkan ke Indonesia

Kuwait juga mengeluarkan peringatan pada Sabtu pagi. Warga Kuwait yang berada di Lebanon diminta tetap waspada dan menghindari "kawasan di mana gangguan keamanan terjadi", tetapi mereka tidak diminta meninggalkan negara tersebut.

Pada 1 Agustus, Inggris juga memperbarui anjuran perjalanan ke Lebanon. Warga Inggris disarankan untuk tidak melakukan "perjalanan apa pun kecuali sangat penting" ke beberapa daerah di Lebanon selatan dekat kamp Palestina Ain el-Hilweh.

Sedikitnya 13 orang, sebagian besar milisi, tewas di kamp itu pada 29 Juli dalam bentrokan antara faksi terbesar Fatah dan faksi-faksi garis keras, menurut sumber-sumber keamanan di kamp tersebut.

Ain el-Hilweh adalah kamp terbesar di antara 12 kamp Palestina, yang menampung sekitar 80.000 hingga 250.000 pengungsi, di seluruh Lebanon, menurut Badan PBB untuk pengungsi Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogja
| Minggu, 24 November 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement