Advertisement
Sempat Didemo Siswa, Kegiatan Desamind dan PLN Peduli di Pulau Terluar Indonesia Berakhir Haru

Advertisement
JOGJA—Projek Babar Kalesang Desamind merupakan Projek Sosial berbasis Pendidikan dari PLN Peduli yang menggandeng Desamind Indonesia Foundation. Kegiatan yang sempat didemo di hari pertama pelaksanaannya ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Maluku Barat Daya.
Merupakan keberlanjutan program tahun 2022 yang berfokus pada penguatan Laboratorium Low-Tech Environment melalui penguatan Computational Thinking dan CS Unplugged. Di hari pertama pelaksanaan, program diawali penyerahan berbagai perangkat Pendidikan seperti Laptop, VRBox, Makey-makey, kit power bank hingga workshop literasi digital dan computational thinking yang diikuti lebih dari 100 peserta dari SMA N 5 Maluku Barat Daya dan SMK N 3 Maluku Barat Daya.
Advertisement
BACA JUGA : Pertanian Modern Berbasis Listrik Kian Berkembang, Electrifying Agriculture PLN Tumbuh
Dalam pembukaan acara, kepala sekolah dari kedua sekolah merasa haru dengan kedatangan tim untuk kedua kalinya. Mereka sempat akan meneteskan air mata saat melihat perjuangan tim Babar Kalesang Desamind untuk membangun negeri dari Desa. Kepala SMK N 3 Maluku Barat Daya menyampaikan “Orang luar saja yang berasal dari luar Babar saja peduli dengan Babar, Kalesang Babar. Katong sendiri merasa belum bisa sepeduli itu. Katong harus bisa juga peduli dengan Babar tidak hanya kaka-kaka dari Desamind dan PLN,” katanya.
Setelah kegiatan pembukaan, Workshop Literasi Digital dan Computational Thinking dilaksanakan dan diberikan langsung oleh Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc.TE dan Irma Yuliana, S.T., M.M., M.Eng dari Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan penuh antusias hingga siang hari dan menikmati jalannya acara. Bahkan, mereka tidak segan untuk bertanya terkait materi yang diajarkan. Salah satu peserta, Yael mengungkapkan bahwa dirinya mulai mampu memahami bagaimana menjaga identitas diri dalam dunia maya.
Menjelang istirahat siang, panitia memberikan pengumuman bahwa kegiatan pada hari kedua dan ketiga hanya dapat diikuti oleh 50 peserta saja karena pelatihan akan diberikan secara intensif, pararlel dan tim terbatas (6 orang). Pelatihan yang diberikan di hari kedua berupa Pelatihan penerapan computational thinking dan CS Unplugged, serta Projek STEM berupa pelatihan Visual Block Programming menggunakan Scratch dan Fotografi. Hari kedua berupa berupa Pelatihan Pembuatan Power Bank Tenaga Surya dan Kreasi Sampah. Sorak ramai peserta sedih mulai keluar karena tidak semua dapat mengikuti seluruh pelatihan.
Ketika panitia fokus mempersiapkan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pemanfaatan TIK pada daerah 3T yang akan dimulai pukul 13.00. Siswa-siswi yang mengikuti kegiatan hari pertama berdemo di depan ruang guru. Para peserta tidak mau pulang hingga ada kepastian mereka semua dapat mengikuti pelatihan yang diberikan oleh tim Projek Babar Kalesang hingga hari terakhir.
Setelah panitia mengetahui kondisi tersebut dan berdiskusi dengan dewan guru, akhirnya diputuskan seluruh peserta dapat mengikuti training hingga hari terakhir. Keputusan ini diikuti sorak gembira peserta yang berasal dari dua sekolah. Hingga akhir pelatihan, peserta mengikuti dengan sangat baik dan menghasilkan proyek kreatif dan seusai harapan.
BACA JUGA : Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman dan Kulonprogo Kamis 27 Juli 2023
Para siswa berhasil membuat alat musik dari tumbuh-tumbuhan dan benda lain yang dihubungkan dengan perangkat dan pemprograman, membuat story telling fotografi, membuat kreasi sampah hingga membuat power bank tenaga surya.
Kegiatan yang ditutup dengan pemberian hadiah, launching Desamind Chapter Babar sebagai bentuk keberlanjutan pendampingan serta pemutaran video kegiatan selama tiga hari ini diakhir dengan tangis dari peserta dan guru. Bahkan seorang peserta dan guru berharap kapal tidak akan datang secepatnya.
Proses selama tiga hari ini memberikan sinyal bahwa saudara-saudara kita sangat membutuhkan peran serta untuk mendongrak semangat Pendidikan. Mereka mengajarkan bahwa antusiasme itu menular dan peran serta pihak-pihak untuk datang mendorong mereka sangat dibutuhkan.
Dengan terbentuknya kepengurusan Desamind Chapter Babar Kalesang yang berfokus pada bidang Pendidikan dan pemanfaatan perangkat yang telah diberikan, tim Desamind berharap bahwa pola pendampingan pasca program yang akan dilakukan akan makin meningkatkan nilai kebermanfaatan yang telah diberikan serta melahirkan local heroes yang berasar dari Pulau-Pulau Babar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
- Pemkab Bantul Siapkan Siswa Cadangan Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement