Advertisement
Percepat Koneksi, Kementerian PUPR Ambil Alih Perbaikan Jalan di Jawa Tengah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penanganan pada 25 ruas jalan sepanjang 157 km di Jawa Tengah dengan nilai sekitar Rp601,7 miliar.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan hal tersebut dijalankan sebagai komitmen dalam mengimplementasikan Instruksi Presiden (Inpres) No. 3/2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Advertisement
"Sekarang sudah e-Katalog untuk pengadaan barang dan jasanya, mudah-mudahan Selasa (25/7/2023) besok sudah tanda tangan kontrak dan langsung dikerjakan," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/7/2023).
BACA JUGA : Pemerintah Pusat Akan Bantu Daerah Perbaiki Jalan Rusak
Seiring dengan hal itu, Kementerian PUPR bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan peninjauan jalan daerah ruas Surakarta - Geyer - Purwodadi, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, pada Minggu (23/7/2023).
Adapun, total ruas Jalan Surakarta-Geyer-Purwodadi yang akan diperbaiki disebutkan sepanjang 59 km. Di mana, 8,7 km sudah dilaksanakan pengerjaannya sebelum Inpres Jalan Daerah diterbitkan. Sehingga sisanya akan dilakukan penanganan melalui Inpres Jalan Daerah.
"Kita tangani dan kita bagi ruas ini menjadi 10 spot. Sekarang progresnya sudah 56 persen," Pungkas Basuki.
Untuk diketahui sebelumnya, penanganan Ruas Surakarta-Geyer-Purwodadi dikerjakan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - D.I. Yogyakarta, Dirjen Bina Marga sejak 14 Desember 2022 dengan nilai kontrak Rp97,4 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Deltamarga Adyatama. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan perbaikan jalan ini akan meningkatkan produktivitas pada jalur logistik dan akses ke destinasi pariwisata, khususnya Museum Purbakala Sangiran.
BACA JUGA : Ada Perbaikan, Ruas Jalan Jogja-Purworejo Terapkan Sistem
Presiden Jokowi mengatakan ruas Surakarta-Geyer-Purwodadi masuk kategori rusak berat yang harus segera ditangani oleh Kementerian PUPR. "Khusus untuk jalan ini, memang dari kecil saya setiap hari lewat sini, tidak pernah beres. Tetapi kalau konstruksinya seperti sekarang, memang dua kali lebih mahal, tetapi pemakaian bisa lebih dari 10 tahun. (Jadi) Kita berhitung untuk jangka panjang, lebih murah. Kalau jangka pendek memang lebih mahal," lanjut Presiden Jokowi.
Jokowi menambahkan, Inpres Jalan Daerah merupakan instrumen fiskal yang bersumber dari APBN untuk meningkatkan kondisi jalan daerah, seperti jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota secara nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemenhub Siapkan Layanan Angkutan Motor Gratis, Begini Cara Daftarnya
- Polisi Bunuh Ibu Kandung Dengan Tabung Gas di Bogor
- Hujan Guyur Sejumlah Wilayah di Indonesia Hari Ini, Termasuk DIY
- Selalu Ada Pita Merah Saat Peringatan Hari AIDS Sedunia, Ternyata Ini Sejarah dan Maknanya
- Remaja Korban Judi Online Diusulkan Direhabilitasi
Advertisement
Jadwal Samsat Keliling di Kulonprogo Sepanjang Desember 2024, Tersedia di 9 Kalurahan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Menu Makan Bergizi Gratis Tiap Daerah, Rp10.000 per Porsi
- Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi, Begini Kata PJ Wali Kota Pekanbaru Risnandar
- One Day One Fish Diusulkan Masuk dalam Program makan Bergizi Gratis
- Timbulkan Kekhawatiran, Status Darurat Militer Korea Selatan Dicabut
- Presiden Prabowo Dijadwalkan Menghadiri Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
- Gus Miftah Minta Maaf Setelah Video Mengolok-olok Penjual Es Teh Jadi Viral
- Rapat Paripurna DPR untuk Penetapan Pimpinan dan Dewas KPK Dijadwalkan Hari Ini
Advertisement
Advertisement