Advertisement
Perkuat Organisasi, Kanogama Lantik Pengurus Baru

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Komunitas Alumni Notariat Universitas Gadjah Mada (Kanogama) Universitas Gadjah Mada terus melebarkan dan memperkokoh kiprahnya di masyarakat. Salah satu upayanya dengan memperkokoh organisasi.
Ketua Kanogama periode 2023-2026, Mochamad Ikhwanul Muslimin mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan penguatan struktur organisasi baik di tingkat pusat hingga wilayah. Dia mengatakan, para alumni pendidikan notaris UGM tidak semuanya memilih profesi sebagai notaris.
Advertisement
BACA JUGA: Jokowi: Kita Dalam Posisi Bekerja Agar Tidak Masuk Kategori Tidak Baik
Meski memilih profesi lainnya seperti pengusaha, anggota dewan, ASN dan semacamnya, lanjut Ikhwan, namun mereka tetap menjadi anggota Kanogama. "Alumni notaris UGM yang berpofesi sebagai notaris pun, juga tidak merata. Ada kantong-kantong wilayah yang keanggotaannya tidak banyak sehingga perlu dilakukan penguatan organisasi," katanya di sela pelantikan Pengurus Kanogama 2023-2026, Sabtu (15/7/2023).
Hingga kini, lanjut Ikhwan, sudah terbentuk 11 Koordinator Wilayah (Korwil) Kanogama. Seperti di DIY, Jateng, DKI, Sulawesi Kalimantan dan Jawa Timur. Pada periode kepengurusan saat ini, seluruh Korwil akan dinaikkan statusnya menjadi Pengurus Wilayah (Pengwil) yang akan membawahi beberapa Korwil. "Hal itu menyesuaikan dengan AD/ART Kagama. Target kami bentuk 12 Pengwil pada periode ini," katanya.
Ketua Kanogama periode sebelumnya, Tri Agus yang turut membangun pondasi Kanogama menambahkan kepengurusan selanjutnya diharapkan terus memperkuat sendi-sendi organisasi dengan membentuk korwil-korwil di daerah. "Tentu ini penting untuk menperkuat jejaring yang sudah ada," ujarnya.
Untuk penguatan kapasitas anggota Kanogama, pihaknya juga menggelar Seminar Nasional bertajuk Tinjauan Yuridis Perseroan Terbatas dan RUPS yang Tidak Sesuai dengan UU No 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Semnas tersebut digelar bekerjasama dengan Ikatan Notaris Indonesia (INI) Pengwil DIY.
"Semnas membahas hal-hal baru dan menarik dan mengedukasi mendukung kiprah anggota Kanogama dalam penegakan hukum. Terutama bagi alumni notaris UGM yang berprofesi sebagai notaris," ujarnya.
BACA JUGA: Keren! Warna-Warni Layang-Layang Hiasi Langit Parangkusumo
Ketua INI Pengwil DIY Agung Herning Indradi Prajanto menyatakan Semnas menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya. Selain Guru Besar Hukum Perdata FH UGM Prof. Ari Hernawan dan Ketua Bidang Organisasi PP INI Notaris PPAT Jakarta Selatan, narasumber yang dihadirkan adalah Wakil Ketua Kanogama Taufik.
"Notaris terus dituntut untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan tuntutan saat ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- WNA Ilegal di Madura Ditangkap Petugas, Identitas Terungkap saat Videonya Viral
- Mengintip Sentra Pandai Besi di Klaten Binaan YDBA, Bikin Produk Cangkul SNI
- KA Jayabaya ke Semarang Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Ini Kelebihannya
- Jojo Tampil Buruk di Beregu Asian Games 2023, Indonesia 1-2 Korsel
Berita Pilihan
- Kasus Pengaturan Skor Liga 2 Indonesia, Klub Suap Wasit hingga Rp1 Miliar
- Sederet Artis yang Raup Cuan dari TikTok Shop
- Ini Modus Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Indonesia
- TikTok Dilarang Jualan, 6 Juta Penjual dan 7 Juta Kreator Bisa Gulung Tikar
- Ingat! BPJS Kesehatan Tidak Menanggung Biaya Berobat 21 Kondisi Penyakit
Advertisement
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Merayakan Maulid Nabi Muhammad Bareng Santri, Erick Thohir Beri Bola
- Gibran Didukung Relawan Maluku Utara lewat Deklarasi Beta Gibran Malut
- Target RI Masuk 10 Besar Internet Tercepat di Dunia, Kemenkominfo Diskon PNBP 5G
- Tertipu APK Surat Tilang, Korban Kehilangan Uang hingga Rp2,3 Miliar
- Polemik TikTok Shop, Indef: Prioritaskan Barang Lokal, Jangan Anakemaskan Produk Impor
- Peresmian Kereta Cepat Whoosh Jadi 2 Oktober 2023, Menhub: Mundur Lagi
- Pengamat: Tidak Ada yang Salah dengan TikTok Shop, Pedagang Harus Beradaptasi
Advertisement
Advertisement