Advertisement
Wow! NATO Segera Miliki Koordinator Khusus Terorisme
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan dalam acara Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional Turki di Kedubes Turki di Jakarta, Sabtu (15/7/2023). (ANTARA - Cindy Frishanti)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan segera memiliki Koordinator Khusus Pemberantasan Terorisme (Special Coordinator for Counter-Terrorism).
"Akibat tekanan kuat dari Turki, untuk pertama kali dalam sejarah NATO, terbentuk Koordinator Khusus Pemberantasan Terorisme yang akan ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal,” kata Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan di Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Nato akan Investasi Militer Besar-besaran, Digadang-gadang Terbesar Pasca Perang Dingin!
Hal itu diungkap saat acara Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional Turki di Kedutaan Besar Turki di Jakarta. Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional yang diperingati setiap 15 Juli adalah hari di mana Turki menghadapi percobaan kudeta oleh apa yang disebut pemerintah Turki sebagia Organisasi Teroris Fethullah Gulen (FETO) pada 2016. Dalam peristiwa itu 251 orang tewas dan dua ribu orang lainnya terluka.
"Kami telah menuai hasil dari langkah-langkah yang fokus dan efektif yang sudah kami ambil di bawah kepemimpinan Presiden kami selama ini," kata Fidan.
Dia mengingatkan warga Turki yang tinggal di luar negeri agar mewaspadai FETO. "Sangat penting bagi warga negara Turki yang menetap di luar negeri untuk waspada terhadap FETO dan bentuk-bentuk lain yang menargetkan negara kita. Ini juga berlaku bagi warga negara kami yang tinggal di Indonesia," kata dia.
Fidan memastikan pemerintah akan menutup lembaga pendidikan, organisasi non pemerintah, atau lembaga FETO lainnya yang beroperasi dalam kedok tertentu di berbagai negara.
“Kami akan mempersempit gerak FETO melalui koordinasi penuh dengan institusi kami dan dengan kerja sama yang efektif dengan para sahabat kami,” kata Fidan.
Dalam siaran pers NATO tentang pertemuan antara Turki, Swedia, dan Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada 10 Juli, Stoltenberg menegaskan kembali bahwa NATO dengan tegas mengutuk segala bentuk terorisme.
Menurut siaran pers itu, NATO menyatakan akan meningkatkan berbagai upaya dalam bidang ini, termasuk dengan menciptakan jabatan Koordinator Khusus Pemberantasan Terorisme.
Fidan mengunjungi Jakarta untuk pertama kalinya setelah menjabat Juni lalu. Dia hadir di Indonesia dalam rangka menghadiri pertemuan bilateral dengan pemerintah Indonesia dan Pertemuan Kemitraan Dialog Sektoral ASEAN-Turki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perayaan Natal Dunia Serukan Perdamaian untuk Palestina dan Ukraina
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
Advertisement
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Formula Baru UMP 2026 Dinilai Belum Pulihkan Upah Riil Buruh
- I.League Rilis Panduan Praktis untuk Pemain dan Pelatih Super League
- Mendagri Imbau Perayaan Natal dan Tahun Baru Digelar Sederhana
- Hari Keempat Operasi Lilin, 371.241 Kendaraan Masuk DIY
- Lengkap dari Pagi hingga Malam, Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini
- Jadwal Lengkap KA Prameks Kamis 25 Desember 2025, Rute Jogja-Kutoarjo
- Tersesat di Merapi, Pemuda Asal DIY Ditemukan Meninggal
Advertisement
Advertisement




