Advertisement
Berbeda dengan Turki, Jerman Meminta Keanggotaan Ukraina di NATO Ditunda
Lambang NATO - Ist
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Jerman menyatakan kekhawatirannya bahwa keanggotaan Ukraina di NATO dapat menyebabkan perang lebih besar dengan Rusia. Jerman pun meminta keanggotaan Ukraina ke dalam NATO ditunda. Langkah tersebut akan disampaikan pada KTT di Vilnius mendatang.
The Telegraph melaporkan dengan mengutip sumber dari NATO, tetapi tidak menyebutkan namanya secara spesifik.
Advertisement
BACA JUGA: Zelensky Klaim Erdogan Dukung Penuh Ukraina Gabung NATO
"Berlin tidak setuju dengan prospek menawarkan keanggotaan langsung kepada Ukraina. Ia menginginkan proses dan waktu untuk mengembangkan jaminan yang pada dasarnya memblokir keanggotaan," kata sumber itu, seperti dilansir dari TASS, pada Minggu (9/7/2023).
Pemerintah Jerman menyatakan tidak ingin melihat pemerintah Rusia berpotensi menguji pasal 5 tentang pertahanan kolektif.
Menurut The Daily Telegraph, negara-negara Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa (UE) saat ini sedang menyusun serangkaian penawaran keamanan bilateral yang diharapkan akan membantu mempertahankan Kyiv jika tidak ada aksesi ke NATO.
Pada saat yang sama, sejumlah pemimpin Eropa Timur, termasuk Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas percaya bahwa Ukraina harus ditawari peta jalan untuk aksesi pada pertemuan puncak KTT NATO di Vilnius.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan partisipasi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sesi pertama Dewan Ukraina-NATO yang akan diadakan di sela-sela KTT Vilnius mendatang.
Selain itu, dia mengatakan bahwa NATO harus menegosiasikan rencana tiga poin selama KTT di Vilnius yang akan membawa Ukraina lebih dekat ke aksesi barat itu.
Akan tetapi, dia mengatakan bahwa Ukraina akan diundang untuk bergabung dengan NATO setelah permusuhan di negara itu dengan Rusia berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Korupsi, KPK Tegaskan Biro Haji Harus Kooperatif Saat Diperiksa
- Purbaya: Ada Petugas di Bea Cukai Diperiksa Kasus Limbah CPO
- Natalius Pigai Minta Polisi Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Udayana
- Jelang El-Clasico, Rel Madrid Ingin Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan
- Harga Bahan Baku Tinggi, Perajin Perak Kotagede Diminta Go Digital
- Kementerian ATR/BPN Genjot Penyelesaian RDTR dan Integrasi OSS
- Hamas Ajak Faksi Palestina Bahas Tahap Baru Gencatan Gaza
Advertisement
Advertisement



