Advertisement

Promo November

HUT Ke-77 Bhayangkara, Jokowi: di Tubuh Polri Tidak Boleh Ada Blok-Blokan

Lukman Nur Hakim
Sabtu, 01 Juli 2023 - 20:37 WIB
Abdul Hamied Razak
HUT Ke-77 Bhayangkara, Jokowi: di Tubuh Polri Tidak Boleh Ada Blok-Blokan Presiden RI Joko Widodo saat menjadi inspektur upacara dalam Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara di Stadiun Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (1/7 - 2023).

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingatkan kesatuan Polri pada ulang tahun ke-77 tahun ini saat menjadi Inspektur Upacara dalam hari ulang tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (1/7/2023).

Dalam amanatnya, Jokowi tidak ingin Polri terdapat blok-blokan atau berkubu, dirinya ingin Polri menjadi kesatuan seperti sapu lidi.

Advertisement

BACA JUGA: Tahanan Tewas Diduga Disiksa di Penjara, Keluarga Lapor LBH Jogja

“Polri harus seperti sapu lidi, masing-masing lidi harus bersih, masing lidi harus lurus, harus kuat, yang harus diikat dengan sembari kesatuan dan sinergitas, tidak boleh ada lagi blok blokan, tidak boleh ada lagi patron patronan,” kata Jokowi di GBK, Sabtu (1/7/2023).

Jokowi kemudian meminta kepada Polri untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) pada saat rekrutmen anggota.

Selain itu, Jokowi juga meminta Polri untuk membenahi sistem promosi anggota juga harus diperbaiki.

“Kualitas SDM harus dijaga sejak rekrutmen , sistem promosi harus diperbaiki, sistem pengawasan harus diperketat, sistem pendisiplinan harus diperkuat,” ujar Jokowi.

Sebab, Jokowi melihat pada saat ini tantangan Polri semakin meningkat daripada tahun tahun sebelumnnya.

BACA JUGA: Polri Dikritik, Polisi Kena Sanksi karena Pemerasan Malah Naik Pangkat

Jokowi mengingatkan terkait dengan penanganan isu-isu yang harus dikawal

cepat dan serius. Seperti, program prioritas nasional dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kejahatan dengan teknologi canggih harus diantisipasi.

“Semua ini butuh kesigapan dan kecepatan, butuh penguasaan teknologi dan inovasi, butuh komunikasi publik yang baik,” ucapnya.

Jokowi juga meminta Polri agar menghilangkan persepsi penegakan hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

“Saya perlu tekankan kewenangan Polri itu besar, kekuatan Polri juga besar, ini harus digunakan secara benar. Jangan ada yang disalahgunakan, jangan ada lagi persepsi hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” kata Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan bahwa setiap dari anggota Polri pasti akan bersingungan dengan masyarakat. Polri harus siap dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. 

BACA JUGA: Sebanyak 539 Personel Polri Dimutasi

Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa saat ini Polri selalu diawasi oleh masyarakat dan segala gerak-gerik Polri tidak dapat ditutupi.

“Sekarang ini segala sesuatu bisa direkam, bisa disebar luaskan, gerak-gerik Polri sekecil apapun tidak bisa ditutup-tutupi lagi,” ujar Presiden RI ke-7 itu. 

Di sisi lain, Jokowi mengaku senang dengan kinerja Polri, sebab kepercayaan publik kepada Polri semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya angka kepercayaan publik dari angka 60 persen menjadi 70 persen lebih.

“Ini perkembangan baik tapi masih haris ditingkatkan, Polri harus memperbaiki diri, berbenah diri, melalukan reformasi disegala lininya,” ucap Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024

Bantul
| Jum'at, 22 November 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement