Advertisement
Per 1 Juli, Naik MRT Tak Bisa Pakai OVO-Gopay. Ini Sebabnya
Petugas menghapus grafiti hasil aksi vandalisme orang tidak bertanggung jawab pada rangkaian Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Depo Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (21/9/2018). - ANTARA FOTO/Humas MRT Jakarta
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan berhentinya layanan OVO, Gopay, LinkAja, dan DANA sebagai alat pembayaran MRT Jakarta disebabkan tidak tercapainya kesepakatan bisnis antara pihak-pihak terkait.
BACA JUGA: MRT Jakarta Gunakan Tiket Digital
Advertisement
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa tidak tercapainya kesepakatan antara MRT dengan empat penyedia dompet digital tersebut membuat kerja sama tidak diperpanjang. Pembayaran dengan OVO, Gopay, LinkAja, dan DANA tidak lagi dapat digunakan di MRT Jakarta per hari ini, Sabtu (1/7/2023).
“Sehingga kontraknya tidak diperpanjang per 1 Juli 2023. Namun, saat ini yang masih bekerjasama untuk server based, yaitu Astrapay, i-saku, dan Blu BCA,” ujar Syafrin kepada wartawan, Sabtu (1/7/2023).
Syafrin juga menyampaikan, sejauh ini dari para mitra yang telah berhenti belum memiliki keinginan untuk memperpanjang kerja sama kembali. Namun, pada prinsipnya MRT Jakarta tetap membuka opsi kelanjutan kerja sama.
“MRT Jakarta tetap membuka opsi kelanjutan kerja sama sepanjang sesuai dengan ketentuan yang selama ini telah berjalan dengan kerja sama sebelumnya,” jelasnya.
Semakin banyak opsi pembayaran, kata Syafrin, tentu akan semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat. Namun, Pemprov DKI tetap menghormati keputusan dan pertimbangan dari para mitra e-wallet tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono mengatakan, akan mengevaluasi PT MRT Jakarta jika masyarakat merasa disulitkan saat menggunakan Astrapay untuk membeli tiket.
Joko menuturkan, salah satu fungsi dompet digital (e-wallet) untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi ketika menaiki transportasi umum di Jakarta.
“Nanti kita evaluasi karena sistem yang diciptakan itu untuk mempermudah masyarakat bukan untuk mempersulit,” ujar Joko
Seperti diketahui, salah satu e-wallet yang masih melakukan kerja sama dengan MRT adalah Astrapay, dompet digital besutan PT Astra Digital Arta yang merupakan anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII).
Joko mengatakan bahwa mungkin MRT Jakarta dan Astrapay telah melakukan kerja sama business to business (b2b) sehingga Astrapay menjadi salah satu e-wallet yang bisa digunakan untuk menaiki transportasi umum tersebut.
“Mungkin ini kerja sama b2b antara Astra dengan MRT,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
UMP DIY 2026 Diusulkan Naik Jadi Rp3,6 Juta hingga Rp4 Juta
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pabrik Tahu di Sragen Ludes Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya
- 4 Penerbang TNI AU Akan Kemudikan A400M dari Spanyol ke Halim Jakarta
- Biaya Haji 2026 Turun Rp1 Juta, Jemaah Bayar Rp54,92 Juta
- Omzet Peserta Naik 3 Kali Lipat di Inkubasi Bisnis Kawula Muda
- UKDW Hadirkan eKatalog Kota Perakku di Festival Perak ke-2
- Masyarakat Waspada, Sungai di Bantul Rawan Laka Air Saat Musim Hujan
- Dies Natalis ke-16 SV UGM Tekankan Dampak Nyata Pendidikan Vokasi
Advertisement
Advertisement



