Advertisement
Kubu Anies Terus Gaungkan Isu Penjegalan, PDIP: Karena Anies Gak Punya Prestasi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kubu bakal calon presiden Anies Baswedan sengaja menciptakan narasi penjegalan karena tak punya prestasi yang bisa disampaikan. Padahal, ciri pemimpin yang benar-benar berprestasi tak akan menciptakan narasi penjegalan meski selalu dihadapkan masalah.
"Sehingga pemimpin yang berprestasi selalu dihadapkan pada ujian. Pemimpin yang tidak berprestasi menciptakan ganjalan seolah-olah seperti ujian," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di sela-sela Rakernas III PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Anies Didesak Mendeklarasikan Cawapres, Ini Jawaban Partai Demokrat
Dia mengklaim, kader PDIP Joko Widodo (Jokowi) kerap dijegal saat maju sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2012 dan juga calon presiden pada Pilpres 2014. Meski demikian, lanjutnya, Jokowi dan PDIP selalu fokus ke narasi kinerja bukan penjegalan.
"Ketika berpolitik berbasis kinerja, ketika berpolitik itu mampu menyerap aspirasi rakyat yang dituangkan dalam aspirasi kemajuan, maka itu akan mendorong rakyat untuk bergerak bersama. Terjadi bonding [keterikatan], kalau kata Ibu Megawati Soekarnoputri," jelasnya.
Hasto meyakini masyarakat tak merasakan dampak kerja-kerja Anies selama jadi gubernur DKI Jakarta. Dia menyebut sumur resapan tak berguna dan berbagai program Jokowi sebelumnya tak dilanjutkan Anies.
Oleh sebab itu, dia membantah PDIP coba menjegal kubu Anies maju pada Pilpres 2024. "Ya buat apa kami melakukan ganjalan? Karena rakyat sendiri sudah menceritakan kinerjanya," ucap Hasto.
Sebelumnya, Liaison Officer alias naradamping Anies Baswedan, Sudirman Said, menyatakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sedang melakukan penguatan internal. Alasannya, koalisi pendukung Anies coba terus dijegal pihak eksternal.
"Upaya untuk penguatan koalisi terus kami lakukan, mengingat memang tekanan dalam berbagai bentuk terus dialami oleh rekan-rekan koalisi," ujar Sudirman dalam keterangan tertulis, Senin (5/6/2023).
Isu penjegalan Anies untuk maju ke Pilpres 2024 terakhir kali disampaikan oleh eks Wamenkumham Denny Indrayana. Denny mendapatkan informasi yang menyebut Presiden Jokowi telah mendesain Pilpres mendatang diikuti hanya dua paslon capres dan cawapres, tanpa Anies di dalamnya. Eks Gubernur DKI Jakarta itu disebutnya akan diseret ke KPK atas kasus korupsi.
Selain itu, Denny juga menyebut upaya boikot Partai Demokrat oleh Moeldoko juga disebutnya menjadi upaya lain penguasa menggagalkan Anies maju sebagai capres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Advertisement

Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Tangani Kebakaran Hutan, Modifikasi Cuaca Natrium Klorida Diperpanjang hingga 12 Mei 2025
- Kata Sandi Milik Kepala Pentagon Pete Hegseth Bocor Akibat Serangan Siber
- Menteri Budi Santoso Segera Terbitkan Permendag Baru, Mengatur Ekspor Impor hingga Perdagangan Dalam Negeri
- Polisi Kerahkan Ratusan Personel Jaga Sidang Kasus Hasto PDIP
- Merespons Gelombang PHK, Menaker Akan Optimalkan Platform SIAPKerja
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Bakal Ipo Tahun Ini
Advertisement