Advertisement
Gandeng Pesantren Difabel Pertama di Semarang, PLN Salurkan Alquran Braille dan Beri Santunan

Advertisement
SEMARANG—PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN kembali menyalurkan dana zakat maal, infak, sedekah kepada Pondok Pesantren Sahabat Mata, Panti Asuhan Bustanul Arifin, Panti Asuhan Al Yasiroh dan masyarakat yang membutuhkan pada Jumat (26/5/2023).
Bantuan disalurkan langsung oleh Ketua Umum YBM PLN, Iskandar mewakili para pegawai di tengah acara Dialog dan Silaturahmi Bersama Muzakki YBM PLN UID Jawa Tengah dan DIY.
Advertisement
Iskandar mengungkapkan bahwa PLN melalui YBM PLN bertujuan untuk terus membangun kepedulian terhadap lingkungan dan berbagi kepada sesama. Dia menyatakan bahwa YBM PLN terus berkomitmen untuk menjadi lembaga pengelola ZIS (zakat, infak, sedekah) terdepan yang amanah, profesional dan transparan.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dapat kembali menyalurkan bantuan baik berupa Al Quran Braille, paket sembako maupun santunan bagi para santri. Kami berterima kasih pada semua pihak terkhusus kepada para pegawai PLN sebagai Muzakki/ Pemberi Zakat, sehingga YBM PLN terus bermanfaat bagi masyarakat, dan semoga amal kebaikan serta amal jariyah mengalir pada kita semua dan berkah buat perusahaan,” tutur Iskandar.
Basuki, Ketua Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Sahabat Mata mengungkapkan rasa harunya atas bantuan PLN tersebut. Ponpes pertama bagi penyandang disabilitas tuna netra di Kota Semarang ini, menerima bantuan 1 set yang berisi 30 juz Al Quran Braille dan dana operasional. Bagi Basuki, Al Quran Braille sangat membantu santri penyandang disabilitas di pondok pesantrennya untuk memperdalam ilmu agama.
“Kami sungguh terharu dan sangat berterimakasih atas bantuan PLN. Dengan Al Quran Braille ini diharapkan akan mewujudkan pesantren sebagai sebuah rumah yang ramah bagi saudara penyandang disabilitas," ungkap Basuki.
Selain Al Quran Braille, PLN juga memberikan bantuan dana operasional serta 20 Alquran untuk masing-masing Panti Asuhan Bustanul Arifin dan Panti Asuhan Al Yasiroh, bantuan sembako untuk 100 penerima bantuan di sekitar Kantor PLN UID Jawa Tengah dan DIY, santunan yatim dhuafa untuk 100 orang, serta bantuan biaya pendidikan melalui Aplikasi YBM PLN.
General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY, AB Wahyu Jatmiko juga menyampaikan bahwa penyerahan bantuan ini menjadi momentum untuk memahami pentingnya menumbuhkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan keikhlasan untuk membantu sesama.
“Bantuan ini juga sebagai wujud rasa syukur pegawai PLN untuk terus menebar kebaikan, kami menjadikan YBM PLN sebagai sarana untuk menyalurkan bantuan sehingga manfaat yang dirasakan menyebar merata ke seluruh penerima,” ujar Jatmiko. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Tegas! UGM Tolak Peserta Masuk Ujian Mandiri yang Tak Sesuai Aturan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement