Advertisement
Luhut Ajak 2 Perusahaan China untuk Tambah Investasi di Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis - Triawanda Tirta Aditya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mampir ke China usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada gelaran KTT G7 di Hiroshima, Jepang, akhir pekan lalu.
Luhut mengungkapkan, kunjungannya ke lima kota di China memang telah diagendakan sejak lama karena dia ingin menyaksikan sendiri seluk beluk perusahaan-perusahaan China yang memiliki cabang di Indonesia dan hendak berinvestasi di Indonesia.
Advertisement
Salah satu perusahaan yang dikunjungi adalah perusahaan kimia global ternama, Wanhua Chemical yang lokasinya terletak di Kota Yantai, berjarak 731 kilometer dari ibu kota Beijing.
Luhut menceritakan Wanhua Chemical didirikan pada 1998 dan sejak saat itu telah berkembang menjadi salah satu produsen isosianat terbesar di dunia. Isosianat adalah bahan kimia yang digunakan dalam produksi poliuretan, salah satu jenis plastik yang digunakan dalam berbagai produk, mulai dari busa furniture, pelapis otomotif, hingga pesawat terbang.
"Dalam beberapa tahun terakhir ini, Wanhua Chemical telah melakukan ekspansi ke luar China dan sekarang sudah beroperasi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Hungaria. Satu minggu sebelumnya, mereka mengirim perwakilannya ke Indonesia dan hari ini saya datang kembali untuk meyakinkan dan mengajak mereka agar segera masuk dan berinvestasi di Indonesia," ujar Luhut melalui akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Senin (22/5/2023).
Hal serupa juga dilakukan Luhut kepada Walsin Lihwa Corporation, perusahaan multinasional yang beroperasi dalam bidang produksi baja nirkarat, tembaga, dan kabel listrik. Dia menyebut, perusahaan ini didirikan pada 1966 dan sejak saat itu telah berkembang menjadi salah satu produsen utama dalam bidangnya.
"Saat ini, Walsin sudah membangun pabrik pengolahan stainless steel dan nickel matte di Kawasan Industri Morowali dan Weda Bay, dan saya akan terus merayu mereka untuk kembali melipatgandakan investasinya di Indonesia," katanya.
Ia berharap perjalanan panjangnya ke China nantinya dapat menghasilkan multiplier effect bagi masyarakat Indonesia terutama dalam hal transfer teknologi yang akan mendorong peningkatan mutu industri dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- BMW R18 Paus Terjual Rp2,2 Miliar di Lelang Amal
- Jadwal KA Prameks, Kamis 30 Oktober 2025
- Yandex Search AI, Cara Akses Mesin Pencari Cerdas Bertenaga LLM
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Kamis 30 Oktober 2025
- Kritik Patrice Evra, Sebut Pemain Juve Terlalu Lemah
- Penting! Pengguna X Wajib Daftar Ulang 2FA Sebelum 10 November 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement



