Advertisement
Mulai 1 Juni, KA Manahan dan KA Banyubiru Mulai Beroperasi dari Stasiun Balapan Solo
Ilustrasi penumpang kereta api / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Dua kereta api (KA) baru akan beroperasi dari Stasiun Solobalapan, Solo, Jawa Tengah mulai 1 Juni 2023, yakni KA Manahan dengan relasi Solobalapan-Gambir (PP) dan KA Banyubiru dengan relasi Solobalapan-Semarangtawang (PP).
BACA JUGA: KAI Daop 6 Targetkan Angkut 443.512 Penumpang pada Lebaran Tahun Ini
Advertisement
Manager Humas PT KAI Daops 6 Yogyakarta Franoto Wibowo, di Solo, Senin (15/5/2023) mengatakan pengoperasian kedua KA tersebut sebagai upaya KAI dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat.
"Pada tahap awal, baik KA Manahan maupun KA Banyubiru akan beroperasi pada akhir pekan," katanya pula.
Ia mengatakan dengan dioperasikannya KA baru tersebut diharapkan akan menambah pilihan perjalanan menggunakan KA, sehingga masyarakat dapat menyesuaikan dengan waktu yang diinginkan.
Untuk menambah minat masyarakat, di awal operasi, pihaknya menerapkan tarif promo, yakni KA Manahan seharga Rp200.000 dan KA Banyubiru dengan tiket Rp30.000 untuk kelas eksekutif dan Rp20.000 untuk kelas ekonomi.
"Tarif promo ini berlangsung pada bulan Juni 2023," katanya.
Pihaknya berharap dengan adanya KA baru akan mampu meningkatkan animo masyarakat dalam melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi umum.
Dia mengatakan, mengingat pembelian tiket kereta api jarak jauh dapat dilakukan sejak H-30, sehingga saat ini masyarakat sudah bisa membeli tiket KA-KA tersebut.
Sementara itu, jadwal baru tersebut sudah tercantum dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 untuk menggantikan Gapeka 2021 yang sebelumnya sudah diberlakukan.
Ia mengatakan terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2021 ke 2023, di antaranya adanya jalur ganda yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan seperti di lintas Gedebage-Haurpugur, pengoperasian lintas double-double track (DDT) Cakung-Bekasi, peningkatan kecepatan prasarana di berbagai lintas hingga 120 km/jam, perubahan sistem persinyalan, serta pengoperasian Jembatan nomor 1120 lintas Bumiayu-Linggapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
- Tragedi Adamawa: 9 Perempuan Tewas Saat Aksi Damai di Nigeria
Advertisement
Pemkot Jogja Turunkan 25 Ton Sampah Organik dengan 1.000 Ember
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Yahya Cholil: Disiplin Organisasi Penting untuk Kelola Dinamika PBNU
- Pemerintah Tunggu Momen Tepat Umumkan UMP 2026
- Retakan Tanah Meluas, 8 KK Sriharjo Diminta Mengungsi
- Panen Padi Gunungkidul Naik Hampir 30.000 Ton
- Pemerintah Hitung Rp51 Triliun untuk Pulihkan Sumatera
- Sultan Soroti Skema PKB Baru yang Dinilai Rugikan DIY
- Matel Tewas Dikeroyok di Depan TMP Kalibata
Advertisement
Advertisement




