Advertisement
Rekaman Telepon Susi Pudjiastuti soal KKB Beredar: Saya Minta Bom!
Pendiri Susi Air dan mantan Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti, mengenakan kacamatanya saat konferensi pers tentang pilot Selandia Baru yang disandera oleh separatis di Papua bulan lalu, di Jakarta, Indonesia, 1 Maret 2023. REUTERS - Willy Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menunjukkan kemarahannya kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Pasalnya hingga kini, KKB Papua masih menyandera Pilot Susi Air, Philips Marten.
Kemarahan Susi itu terdengar dari rekaman suara yang didapatkan oleh JIBI pada Sabtu (6/5/2023). Terdengar Susi sedang berbicara dengan Phil, pendeta yang menjadi penghubung antara Susi dengan KKB.
Advertisement
BACA JUGA: KKB Sebar Hoaks soal Korban Kontak Tembak dengan 36 TNI
Dari rekaman tersebut, KKB meminta pemerintah Indonesia untuk menarik semua pasukan nonorganik dari Papua. Mendengar hal itu, Susi mengatakan bahwa pasukan TNI yang disiagakan di Papua memiliki tugas lain yakni untuk melakukan evakuasi terhadap sipil.
"Jadi Tim Kopasus itu bukan untuk menyerang KKB, untuk mengevakuasi kalau Tim Cartenz sudah jadi negosiasi. Tapi kenapa mereka (KKB) tembakin pasukan yang mau evakuasi? Saya marah Pak Phil!" ujar Susi dengan nada tinggi dalam rekaman pada Jumat, (5/5/2023).
Susi pun menyebut bahwa jika bisa, dirinya yang akan turun tangan sendiri menyelamatkan pilot yang disandera. "Kalau Pak Bishop tanya, saya mau apa? Kalau saya suruh menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI, saya bom semua sendiri! Saya marah!" lanjut Susi dengan nada tinggu.
BACA JUGA: Buru KKB Papua, TNI Siaga Tempur
Pemilik Susi Air itu pun menyinggung soal Egianus Kogoya yang tega menyandera pilotnya. Padahal Susi mengenal ayah dari Egianus yang merupakan sosok yang baik.
"(Egianus) kasih bakar pesawat orang yang selama ini bawa makanan, bawa obat-obatan, bawa semua yang dibutuhkan, dan membawa orang-orang Papua ke mana saja diperlukan. Apa dosa saya? Apa salah saya?" tutur Susi sambil menangis.
Susi pun menyesali tindakan KKB yang membakar pesawatnya hingga menembaki pasukan TNI. "Saya marah sekali setelah tahu mereka bunuh juga pasukan TNI,"
Menjawab semua keluh kesah Susi, Phil pun mencoba menjadi pihak penengah untuk membebaskan Kapten Philip. Pihaknya akan mencoba melakukan komunikasi dengan Egianus agar mau membebaskan Philips dari sanderaan.
"Jadi sekarang kita lagi atur, ada pertemuan antara pendeta dengan anak-anak warga jemaat yang sekarang pegang sejata untuk melakukan perlawanan. Jadi Bu Susi sabar, saya akan kontak lagi saat di Jakarta," kata Phil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
Advertisement
Jelang Libur Natal-Tahun Baru, Reservasi Hotel di DIY Mulai Meningkat
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Hore, Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Dilakukan Akhir Tahun Ini
- Eko Suwanto Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi di DIY
- Forum Publik Sleman Soroti Kendala Izin PBG dan KKPR di OSS
- Ini 5 Gejala Flu Anak yang Butuh Penanganan Dokter
- Prosesi Pemakaman PB XIII di Imogiri, Begini Persiapan Polda DIY
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Investasi Kereta Gantung Rp200 Miliar di Prambanan Jalan Terus
Advertisement
Advertisement



