Advertisement
10 Orang Diduga KKB Ditangkap dan Menjalani Proses Hukum
Kabid Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito. (ANTARA/HO - Dokumentasi)
Advertisement
Harianjogja.com, JAYAPURA - Sebanyak 10 orang terlibat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah ditangkap dan saat ini sedang menjalani proses hukum baik ditingkat Polres Yahukimo maupun pengadilan. Demikian dikatakan Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito.
"Dengan hasil evaluasi diharapkan Polres Yahukimo dan Polda Papua dapat menentukan cara bertindak yang komprehensif dalam menegakkan hukum serta memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat," ujar Cahyo Sukarnito di Jayapura, Jumat.
Advertisement
Dia mengatakan selama delapan bulan tercatat 34 orang di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, meninggal akibat diserang KKB dan simpatisannya.
Penyerangan tersebut terjadi dalam kurun waktu bulan Maret hingga Oktober dan juga menyebabkan 10 orang terluka dua diantaranya anggota TNI dan Polri.
BACA JUGA
"95 Persen kasus penyerangan terhadap warga sipil dan aparat keamanan di Kabupaten Yahukimo dilakukan KKB dan simpatisannya,” kata Cahyo.
Menyikapi tingginya kasus penyerangan yang melibatkan KKB dan simpatisannya, kata Cahyo, Polda Papua telah melaksanakan rapat koordinasi guna analisa dan evaluasi (anev) terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Yahukimo yang dilaksanakan Kamis (23/10) di Jayapura yang dipimpin Waka Polda Papua diikuti pejabat utama, Satgas Damai Cartenz dan Kapolres Yahukimo.
Anev dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab dan respon terhadap situasi keamanan di Yahukimo, sekaligus menentukan langkah konkret dalam menindaklanjuti setiap gangguan keamanan yang terjadi di wilayah tersebut.
Kabupaten Yahukimo memiliki kondisi geografis yang kompleks, dengan luas wilayah mencapai 17.152 kilometer persegi, terdiri atas 51 distrik, 517 desa, dan satu kampung dengan jumlah penduduk sekitar 455.000 jiwa.
Dari seluruh wilayah tersebut, hanya dua distrik Dekai dan Kurima yang dapat dijangkau melalui transportasi darat, sedangkan selebihnya hanya dapat ditempuh melalui transportasi udara.
"Wilayah ini hanya dilayani satu polres dan dua polsek," kata Cahyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bareskrim Temukan Bukti Unsur Pidana Ilegal Logging Garoga Sumut
- Gubernur Jabar Ingatkan Bandung Raya Rawan Tenggelam
- PBNU: Rapat Pleno Hotel Sultan Tak Sah dan Langgar AD/ART
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
Advertisement
Mitigasi Bencana di Kawasan Wisata Gunungkidul Dinilai Lebih Siap
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukcapil Gunungkidul dan LPKA Yogyakarta Pastikan Hak Identitas Anak
- Simulasi Tanggap Darurat Bencana Perkuat Kesiapsiagaan DIY
- Okto Maniani Kecam Rasisme terhadap Yakob Sayuri, Minta PSSI Tegas
- Gus Yahya Tegaskan Tak Hadiri Pleno PBNU di Hotel Sultan
- Tragedi Kebakaran Terra Drone: Korban Tewas Capai 22 Orang
- Juliyatmono Dipanggil Lagi di Sidang Korupsi Masjid Agung
- Capaian DPRD Kulonprogo 2025: Tuntaskan Produk Hukum dan Pengawasan
Advertisement
Advertisement




