Advertisement
Pemerintah Sudah Salurkan 151.925 Ton Beras kepada Keluarga Penerima Manfaat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Sebanyak 151.925 ton beras telah didistribusikan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan distribusi bantuan pangan beras tahap pertama kepada KPM hingga 20 April 2023 tercatat telah mencapai 71% atau sebanyak 151.925 ton dari total penyaluran sebanyak 213.530 ton. Selain itu, pemerintah juga terus meningkatkan pendistribusian bantuan pangan telur dan daging ayam untuk Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Arief menambahkan mendekati Lebaran, sampai dengan H-1 Idulfitri, Bulog terus melakukan penyaluran bantuan pangan beras kepada 21,3 juta KPM yang tersebar di seluruh Indonesia. “Berdasarkan jumlah tersebut, Bulog telah menyalurkan bantuan pangan beras ini kepada sekitar 15,1 juta KPM yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Jumlah ini masih akan bertambah hari ini, karena Bulog masih melakukan pendistribusian sampai H-1 Lebaran,” ujar Arief, Jumat (21/4/2023).
Advertisement
Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun, tercatat 10 provinsi telah menyelesaikan penyaluran bantuan pangan beras, yaitu Aceh, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, dan DKI Jakarta. “Tercatat 10 provinsi realisasinya sudah 100 persen. Untuk provinsi lainnya masih terus dikebut. Beberapa (provinsi) sudah di atas 80 persen, seperti Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, Papua Barat Daya, Jawa Tengah, Riau, dan DI Yogyakarta,” katanya.
Arief menambahkan dalam pendistribusian bantuan pangan beras ini Bulog mengoptimalkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di 26 Kantor Wilayah di seluruh Indonesia. Bulog juga bekerja sama dengan 3 perusahaan logistik, yaitu PT Pos Indonesia (Persero), PT Jasa Prima Logistik (JPL), dan PT DNR. “Kita mendorong agar dilakukan percepatan pendistribusian termasuk di daerah terdepan dan terluar, mengingat bantuan pangan beras ini sangat penting untuk menjaga pasokan pangan masyarakat serta menekan lonjakan inflasi khususnya jelang Idulfitri sesuai arahan Bapak Presiden,” ungkapnya.
Seperti telah diinformasikan, bantuan pangan beras tersebut akan disalurkan selama 3 bulan dari bulan Maret sampai dengan Mei secara bertahap. Penyaluran tahap pertama telah dimulai sejak Maret 2023. Melalui program ini 21,3 juta KPM akan menerima bantuan berupa beras masing-masing 10 kg sebanyak 3 kali hingga bulan Mei 2023.
Selain bantuan beras, pemerintah juga terus meningkatkan pendistribusian paket bantuan telur dan daging ayam bagi 1,4 juta KRS. Menurut Arief, saat ini bantuan yang bertujuan untuk menurunkan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan tersebut telah berjalan dan telah disalurkan kepada 74.000 lebih KRS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
Advertisement

Plengkung Gading Jogja Masih Ditutup untuk Renovasi, Ini Penampakan Terbarunya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
- Kemensos Sebut 66 Sekolah Rakyat Siap Berdiri Tahun Ini
Advertisement