Advertisement
Bikin Kartu Pengeluaran Hingga Disiplin Gunakan Uang, Cara Atur THR untuk Mudik

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Certified Financial Planner dan Founder Daya Uang, Metta Anggriani, menjelaskan tentang budgeting yang ideal untuk menekan pengeluaran saat Lebaran.
BACA JUGA: Tips Atur THR untuk Mudik Lebaran
Advertisement
Salah satu cara pengaturan anggaran tersebut yakni diawali dengan membuat alokasi pengeluaran melalui kartu-kartu atau amplop anggaran.
Kartu tersebut diisi uang yang sudah dianggarkan untuk beberapa pengeluaran. Selanjutnya, yakni harus disiplin dalam penggunaan uang. Jika anggaran dalam kartu tersebut sudah habis, tak perlu menambahkannya lagi.
“Bisa dialokasikan melalui kartu-kartu, misal untuk kirim hampers, buat THR, buat jalan-jalan atau mudik. Ketika anggaran di situ habis, jangan ditambah lagi. Misalnya tidak jalan-jalan, bisa diganti berkumpul di rumah, artinya penting kebersamaan. Cari cara kreatif untuk fun, hiburan yang bisa dilakukan di rumah saja,” ujar Metta, dalam konferensi pers melalui Zoom Meeting, pada Jumat (14/4/2023).
Hal itu disampaikan Metta dalam acara konferensi pers melalui Zoom Meeting, pada Jumat (14/4/2023).
Selanjutnya, Metta, mengatakan secara garis besar alokasi THR bisa dibagi menjadi empat. Sebanyak 40% untuk kebutuhan Lebaran dan mudik, 30% untuk angpau dan utang, 20% untuk tabungan, dan 10% untuk ziswaf.
Ziswaf tersebut berupa zakat, infaq, shodaqah dan wakaf yang merupakan sebuah instrumen distribusi kekayaan dalam sistem ekonomi Islam.
Alokasi THR terbesar memang ditujukan untuk keperluan Lebaran dan mudik. Maka perlu dilakukan bugdeting dana agar pascalebaran keuangan tetap stabil dan aman.
Sehingga diperlukan tips untuk mengatur THR agar stabil antara Lebaran di rumah atau Lebaran di kampung halaman.
Mudik Lebaran 2023
Sebelumnya, Digital Banking Acquisition, Service & Marketing Head Bank BTPN, Anita Ekasari, dalam acara studi Jenius bertajuk Study: Perilaku Masyarakat Digital Savvy Menjelang Idulfitri 2023, Jumat (14/4/2023), menjelaskan banyak masyarakat yang memilih menghabiskan waktu untuk mudik.
Datanya yakni sebanyak 39% memilih menghabiskan waktu selama libur Lebaran untuk mudik atau pulang kampung.
Selanjutnya, sebanyak 32% repsonden memilih menghabiskan waktu di rumah dan 16% responden memilih untuk liburan. Sisanya, yakni 13% responden memilih mengunjungi saudara di kota yang sama.
Berdasarkan data dari responden yang memilih mudik, sebanyak 44% memilih mudik menggunakan mobil. Studi tersebut dilakukan pada Maret-April 2023 dengan melibatkan 127 responden berusia 18-40 tahun.
Sebanyak 48% responden berasal dari Jabodetabek dan 52% berasal dari kota-kota besar di Indonesia lainnya. Kemudian sebnayak 76% responden mengaku menerima tunjangan hari raya (THR), dan sisanya, sebanyak 24% responden mengaku tidak menerima THR.
Berdasarkan studi tersebut dijelaskan pula mayoritas penerima THR melakukan budgeting uang THR ketika setelah menerima THR dengan persentase 59%.
Kemudian sebanyak 38% responden mengaku rencana alokasi dana THR saat satu hingga dua bulan sebelum menerima THR, dan sebanyak 3% responden merencanakan budgeting dana THR mulai tiga hingga empat bulan sebelum menerima THR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement