Advertisement
Walkot Bandung Terjerat OTT KPK, Ridwan Kamil Mengaku Sedih dan Prihatin
Wali Kota Bandung Yana Mulyana (kedua kanan) memberikan KTP kepada perwakilan warga binaan di Lapas Kelas II A Banceuy, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/3/2023). Pemerintah Kota Bandung menyerahkan 53 identitas kependudukan berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi warga binaan Lapas Kelas II A Banceuy guna memberikan pelayanan kepada semua kalangan masyarakat serta agar warga binaan dapat mengikuti Pemilu 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi - aww.
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG— Terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Walikota Bandung Yana Mulyana oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku prihatin. Ia bahkan susah untuk mendeskripsikan kesedihannya.
Advertisement
Secara khusus Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, sudah mendatangi langsung Pemkot Bandung dan meminta agar pelayanan publik jangan terganggu.
"Tadi saya ke sana menitipkan pelayanan publik warga Bandung insha Allah tidak akan terganggu karena sudah saya arahkan Sekda Kota Bandung Pak Ema untuk segera mengambil keputusan apalagi menjelang mudik Lebaran, butuh koordinasi lapangan yang luar biasa, jadi insha Allah tidak akan terganggu," kata Kang Emil, di Bandung, Sabtu (15/4/2023).
Kesedihan Kang Emil bukan tanpa alasan, dia yang merupakan Wali Kota Bandung periode 2013-2018 telah banyak melakukan reformasi birokrasi, termasuk salah satunya soal Bandung Smart City yang diduga terkait dengan objek suap yang menjerat Yana Mulyana.
"Sebagai gubernur saya sangat prihatin, sebagai mantan Wali Kota Bandung saya sangat sedih, susah diceritain. Sebagai kedinasan sangat prihatin, sebagai pribadi yang dulu urusin Bandung dulu mereformasi segala rupa sangat-sangat sedih," ungkapnya.
Untuk itu, Kang Emil mengaku tak akan lelah meminta kepada seluruh kepala daerah di Jawa Barat agar tetap menjaga integritas dan kejujuran.
"Ingat niat kita adalah memimpin itu melayani masyarakat bukan lain-lainnya. Jadikan benteng integritas ini sebagai yang utama termasuk turunannya ke SKPD," katanya.
Dia berharap jika pun Yana Mulyana terbukti melakukan tindak pidana korupsi, maka Yana menjadi yang terakhir kepala daerah di Jabar yang melakukan tindakan rasuah tersebut.
"Saya berharap ini yang terakhir, mudah-mudahan ini yang terakhir supaya masyarakat bisa fokus kepada hal-hal yang baik, pencapaian pembangunan dan lain-lain," imbuhnya.
Ditanya soal jabatan Wali Kota Bandung yang kosong, Ridwan Kamil menyebut, akan diisi oleh Ema Sumarna yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung.
"Saya sudah konsultasi ke Mendagri, sementara sesuai aturan PLH-nya Pak Sekda. Itu posisi tertinggi di birokrasi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terbaru, Cek Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 14 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025, Cek Layanannya
- Chelsea Tundukkan Everton 2-0, Palmer dan Gusto Bersinar
- Jadwal SIM Keliling Bantul Desember 2025, Ada di MPP
- Cuaca Jakarta Minggu: Pagi Berawan, Sore Berpotensi Hujan
- Raphinha Borong Gol, Barcelona Kalahkan Osasuna 2-0
- PSG Kembali ke Puncak Ligue 1 Usai Tundukkan Metz 3-2
Advertisement
Advertisement





